Banyak pencinta buku sepakat pada satu hal: tak ada yang mengalahkan aroma buku baru. Begitu membuka sampulnya, kita disambut wangi khas yang lembut, kadang sedikit asam atau manis, seolah memanggil kita untuk menjelajah halaman demi halaman. Bukan hanya sekadar aroma kertas atau tinta, tetapi aroma ini memiliki daya tarik emosional yang sulit dijelaskan.
Kenapa begitu banyak orang merasa senang, tenang, bahkan nostalgia saat mencium aroma buku baru? Fenomena kecintaan pada aroma buku baru bukanlah hal sepele. Ilmu psikologi, kimia, bahkan neurosains memiliki penjelasannya. Dari memori emosional hingga rasa nyaman, bau buku baru ternyata memengaruhi otak kita lebih dalam daripada yang kita sadari.
Berikut pembahasan mengapa kita begitu menyukai aroma buku baru, dan apa yang terjadi di otak dan hati saat kita menghirupnya.