Fenomena Phubbing: Memilih Menatap Ponsel daripada Lawan Bicara

Pernahkah kamu duduk bersama seseorang, tapi perhatian mereka justru lebih tertuju pada layar ponsel ketimbang obrolan yang sedang berlangsung? Atau mungkin, kamu sendiri tanpa sadar melakukannya? Perilaku ini dikenal dengan istilah phubbing, yaitu tindakan mengabaikan orang di sekitar karena lebih fokus pada ponsel.
Meski terkesan sepele, phubbing adalah fenomena sosial yang mencerminkan pergeseran nilai dalam cara kita menjalin koneksi. Ketika interaksi digital menjadi prioritas utama, hubungan nyata kerap terpinggirkan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu phubbing, dampaknya, serta bagaimana kita bisa mulai menyadari dan mengubah kebiasaan ini.
1. Apa itu phubbing dan mengapa ini jadi masalah?
Phubbing terjadi saat seseorang lebih memilih menatap ponsel atau perangkat digitalnya alih-alih memperhatikan lawan bicaranya. Chotpitayasunondh dan Douglas dalam jurnal Computers in Human Behavior, mengatakan awalnya dianggap sebagai gangguan kecil dalam komunikasi, kini phubbing mulai dilihat sebagai bentuk ketidakpedulian sosial yang dapat merusak kualitas hubungan.
Dalam konteks sosial yang ideal, kehadiran seseorang bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental dan emosional. Ketika seseorang phubbing, mereka secara tidak langsung mengirimkan sinyal bahwa lawan bicaranya tidak sepenting notifikasi yang muncul di layar. Hal ini dapat menurunkan rasa dihargai dan mengganggu keintiman dalam interaksi.