5 Fakta Psikologis tentang Mirroring, Bisa Memperkuat Koneksi Interpersonal Kamu

Intinya sih...
Mirroring memperkuat koneksi interpersonal
Terjadi secara otomatis dan tak disadari
Meningkatkan efektivitas terapi psikologis
Dalam kehidupan sosial, kamu sering kali secara tidak sadar meniru gerakan, postur, atau gaya bicara orang lain saat berinteraksi. Fenomena ini dikenal sebagai mirroring atau efek cermin. Mirroring adalah perilaku nonverbal yang mencerminkan gestur, ekspresi wajah, atau bahasa tubuh lawan bicara, yang sering kali terjadi secara otomatis tanpa disadari oleh kedua belah pihak. Meski tampak sepele, perilaku ini memiliki dampak mendalam dalam membentuk hubungan antarindividu.
Dalam psikologi sosial dan komunikasi, mirroring dipandang sebagai bentuk empati bawah sadar yang memperkuat koneksi interpersonal. Penelitian yang dilakukan Lakin dan Chartrand dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa “dicerminkan”, mereka cenderung merasa lebih disukai, dipahami, dan nyaman. Efek ini tidak hanya terbatas pada komunikasi personal, tetapi juga berdampak dalam wawancara kerja, negosiasi bisnis, bahkan terapi psikologis.