Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi fakta psikologis tentang mirroring, bisa memperkuat koneksi interpersonal kamu. (Pinterest/Creative Market/Prostock-Studio)

Intinya sih...

  • Mirroring memperkuat koneksi interpersonal

  • Terjadi secara otomatis dan tak disadari

  • Meningkatkan efektivitas terapi psikologis

Dalam kehidupan sosial, kamu sering kali secara tidak sadar meniru gerakan, postur, atau gaya bicara orang lain saat berinteraksi. Fenomena ini dikenal sebagai mirroring atau efek cermin. Mirroring adalah perilaku nonverbal yang mencerminkan gestur, ekspresi wajah, atau bahasa tubuh lawan bicara, yang sering kali terjadi secara otomatis tanpa disadari oleh kedua belah pihak. Meski tampak sepele, perilaku ini memiliki dampak mendalam dalam membentuk hubungan antarindividu.

Dalam psikologi sosial dan komunikasi, mirroring dipandang sebagai bentuk empati bawah sadar yang memperkuat koneksi interpersonal. Penelitian yang dilakukan Lakin dan Chartrand dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa “dicerminkan”, mereka cenderung merasa lebih disukai, dipahami, dan nyaman. Efek ini tidak hanya terbatas pada komunikasi personal, tetapi juga berdampak dalam wawancara kerja, negosiasi bisnis, bahkan terapi psikologis.

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di