Duck syndrome, fenomena psikologis yang belum banyak dikenal namun memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental individu. Istilah ini merujuk pada ketidakseimbangan antara kesan luarnya yang tampak tenang dan damai dengan perjuangan batin yang intens dan berat yang dialami oleh seseorang.
Saat kita mengamati bebek berenang di atas permukaan air, mereka terlihat tenang dan santai. Namun, di bawah permukaan, mereka berenang dengan sangat keras untuk tetap mengapung. Hal yang sama bisa diterapkan pada duck syndrome dalam konteks manusia.
Orang yang mengalami duck syndrome mungkin terlihat seperti mereka memiliki segalanya di bawah kendali. Mereka mungkin sukses secara akademis, profesional, atau sosial, dan tampaknya hidup mereka sempurna. Namun, di dalam, mereka mungkin merasa cemas, tertekan, dan tidak mampu mengatasi tekanan yang mereka rasakan.
Berikut penjelasan lengkapnya mengenai fenomena duck syndrome, di balik wajah yang tenang, ada jiwa yang tertekan.