Saat pertama kali mendengar tentang golongan darah, banyak orang mungkin bertanya-tanya, kenapa urutannya A, B, AB, dan O? Bukankah logikanya seharusnya mengikuti abjad seperti A, B, C, dan D? Ternyata, penamaan golongan darah bukan sekadar urutan huruf, melainkan berdasarkan penemuan ilmiah dan sistem imun yang kompleks.
Sistem klasifikasi ini ditemukan oleh ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, pada awal abad ke-20. Ia menemukan bahwa dalam darah manusia terdapat antigen tertentu di permukaan sel darah merah yang bisa memicu reaksi imun. Berdasarkan kombinasi antigen tersebut, maka ditetapkanlah empat golongan utama, yaitu A, B, AB, dan O.
Berikut ini 4 alasan utama kenapa sistem golongan darah memakai huruf A, B, AB, dan O, bukan A, B, C, dan D.