Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Strategi Mengatasi Tekanan saat Mengambil Keputusan, Jangan Terjebak

Ilustrasi mengatasi tekanan saat mengambil keputusan(Pexel.com/Miriam Alonso)

Memutuskan sesuatu, apalagi yang berdampak besar pada hidup, memang bukan perkara mudah. Kadang, tekanan datang dari berbagai arah, takut salah langkah, khawatir pendapat orang lain atau sekadar merasa belum siap.

Jika kamu sering merasa terjebak di persimpangan keputusan, tak perlu khawatir. Berikut lima strategi yang bisa membantu kamu mengatasi tekanan tersebut dan melangkah dengan lebih percaya diri.

1. Ambil waktu untuk berpikir tenang

Ilustrasi mengatasi tekanan saat mengambil keputusan(pexel.com/Anastasia Shuraeva)

Ketika dihadapkan pada pilihan, mudah sekali merasa tergesa-gesa. Namun, mengambil waktu sejenak untuk bernapas dan menjernihkan pikiran bisa membuat perbedaan besar. Pergilah ke tempat yang tenang, jauhi distraksi, dan refleksikan apa yang benar-benar penting bagi dirimu.

Dengan begitu, kamu dapat memisahkan emosi sesaat dari prioritas jangka panjang. Ingat, tidak semua keputusan harus dibuat secara instan. Memberi dirimu ruang untuk berpikir justru dapat mengurangi tekanan dan membantu kamu melihat situasi dari perspektif yang lebih objektif.

2. Tulis kelebihan dan kekurangan

Ilustrasi mengatasi tekanan saat mengambil keputusan(pexel.com/Photo By: Kaboompics.com)

Cara klasik yang satu ini tetap relevan karena memberi struktur pada pikiran yang kacau. Tuliskan semua kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan yang ada. Jangan hanya fokus pada logika, tapi juga perhatikan bagaimana perasaanmu terhadap masing-masing opsi.

Dengan menuliskan semuanya, kamu bisa melihat gambaran besar yang seringkali kabur saat semuanya hanya ada di kepala. Proses ini juga membantu kamu menyadari apa yang sebenarnya paling penting dalam situasi tersebut.

3. Cari pendapat, tapi batasi jumlahnya

Ilustrasi mengatasi tekanan saat mengambil keputusan(Pexel.com/SHVETS production)

Mendapatkan sudut pandang dari orang lain bisa sangat membantu, terutama dari mereka yang sudah lebih berpengalaman atau mengenalmu dengan baik. Namun, penting untuk tidak meminta terlalu banyak pendapat karena justru bisa membuatmu semakin bingung.

Pilih satu atau dua orang yang benar-benar kamu percayai dan terbuka terhadap masukan mereka. Ingat, keputusan akhir tetap ada di tanganmu. Jangan biarkan opini orang lain menjadi beban tambahan yang malah menambah tekanan.

4. Bayangkan hasil terburuk dan terbaik

Ilustrasi mengatasi tekanan saat mengambil keputusan(Pexel.com/Prateek Katyal)

Kadang, ketakutan mengambil keputusan datang dari ketidakpastian. Untuk mengatasinya, coba bayangkan hasil terburuk dan terbaik dari setiap pilihan. Dengan menghadapi kemungkinan terburuk di pikiranmu, kamu bisa menyadari bahwa seringkali ketakutan tersebut tidak seburuk yang dibayangkan.

Sebaliknya, membayangkan hasil terbaik bisa memberimu motivasi untuk melangkah. Latihan ini membantumu merasionalisasi emosi dan membuat keputusan dengan lebih tenang.

5. Percaya pada insting dan belajar menerima

Ilustrasi mengatasi tekanan saat mengambil keputusan(Pexel.com/K2 Production)

Pada akhirnya, insting sering menjadi penentu yang paling kuat. Setelah mempertimbangkan semuanya, tanyakan pada dirimu sendiri: apa yang terasa benar? Keputusan yang berasal dari hati seringkali membawa kedamaian, bahkan jika tidak semua orang setuju.

Selain itu, belajarlah untuk menerima bahwa tidak ada keputusan yang sepenuhnya sempurna. Hidup adalah tentang proses, bukan hanya hasil akhir. Setiap langkah, baik atau buruk, adalah bagian dari perjalanan yang membentuk dirimu menjadi lebih bijaksana.

Mengambil keputusan memang sering diiringi dengan keraguan dan tekanan. Namun, dengan melibatkan hati dan pikiran, serta bersikap realistis terhadap konsekuensi, kamu dapat melangkah lebih percaya diri. Jangan takut salah, karena setiap keputusan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Di akhir hari, yang terpenting adalah berani bertindak dan tetap percaya bahwa kamu mampu menghadapi apa pun yang terjadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afifah
EditorAfifah
Follow Us