Ada kemarahan yang lantang, terlihat, dan mudah dikenali. Namun ada pula kemarahan yang diam, tidak berteriak, tidak meledak, tetapi tinggal dan bersemayam sangat dalam. Kemarahan jenis ini tidak langsung mencederai orang lain, melainkan perlahan menggerogoti dirimu sendiri. Kamu menjalani hidup seolah baik-baik saja, padahal ada luka lama yang terus berdenyut setiap kali kamu mengingat sesuatu yang belum pernah benar-benar sembuh.
Kemarahan yang belum selesai bukan hanya tentang kejadian masa lalu, tetapi tentang perasaan yang tidak pernah diberi ruang untuk diproses. Kamu mungkin tidak bermaksud menyimpannya, tetapi tubuh dan batinmu tetap menggenggamnya erat karena tidak tahu cara melepaskannya.
Berikut 7 tanda kamu menyimpan kemarahan lama yang belum selesai.
