Ada kalanya kita tidak berani mengakui apa yang sebenarnya kita rasakan. Kita berpura-pura kuat, berkata bahwa semuanya baik-baik saja, atau memaksa diri menerima sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan. Ketidakjujuran pada diri sendiri bukan selalu tentang kebohongan besar, sering kali ia muncul dalam bentuk kecil: mengabaikan batas, meminimalkan rasa sakit, atau menutupi kebenaran yang sulit diterima.
Meski terlihat seperti cara melindungi diri, ketidakjujuran justru menghancurkan perlahan dari dalam. Sementara itu, kejujuran pada diri sendiri adalah fondasi kesehatan mental. Ketika kamu mengabaikan apa yang kamu rasakan, kebutuhan emosionalmu ikut terabaikan. Lama-lama, kamu kehilangan arah, terjebak dalam hidup yang tidak lagi mencerminkan siapa dirimu sebenarnya.
Berikut 6 efek psikologis yang muncul ketika seseorang terus-menerus tidak jujur pada dirinya sendiri.
