Kadang seseorang bertahan bukan karena nyaman, tetapi karena takut berubah. Kita sering berkata pada diri sendiri, “Nanti juga terbiasa,” padahal hati sudah lama berteriak ingin pergi. Bertahan di situasi yang tidak kamu sukai bukan hanya soal kesabaran, namun sering kali itu adalah bentuk pengabaian terhadap kebutuhan diri sendiri. Lambat laun, kamu tidak lagi hidup, hanya bertahan.
Dan ketika bertahan terlalu lama, ada harga emosional yang harus dibayar. Kamu mungkin tidak menyadarinya pada awalnya, tetapi dampaknya tumbuh kecil-kecil, mulai dari kehilangan energi, kehilangan arah, hingga kehilangan jati diri. Situasi yang tidak kamu sukai tidak hanya menguras waktu, tetapi juga bagian dalam dirimu yang seharusnya tumbuh.
Berikut 6 akibat dari terlalu lama bertahan di situasi yang tidak kamu sukai.
