Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang perempuang sedang olahraga lari.
Ilustrasi Tren Morning Routine ala Anak Muda Produktif Indonesia. (pexels.com/jacky xing)

Beberapa tahun terakhir, tren morning routine menjadi pembicaraan hangat di kalangan anak muda Indonesia. Media sosial seperti TikTok dan YouTube dipenuhi dengan video “5 a.m routine”, “productive morning habits”, hingga “morning reset day”. Namun lebih dari sekadar tren, kebiasaan pagi kini dipandang sebagai fondasi penting untuk membangun produktivitas, kesehatan mental, dan keseimbangan hidup.

Banyak yang mulai sadar bahwa cara kita memulai pagi sangat menentukan arah hari yang kita jalani. Fenomena ini menunjukkan perubahan pola pikir generasi muda: dari yang dulu sering begadang dan terburu-buru berangkat kerja atau kuliah, kini mulai menghargai ketenangan pagi. Mereka tak sekadar ingin cepat sukses, tapi juga ingin hidup dengan ritme yang sehat dan penuh kesadaran.

Berikut 5 tren morning routine yang sedang digemari anak muda produktif di Indonesia pada tahun 2025, sederhana namun berdampak besar bagi kualitas hidup.

1. Bangun lebih awal untuk menikmati “golden hour” pagi

Metode tidur 2 kali sehari, pola tidur polifasik zaman pertengahan. (Pexels/Artem Podrez)

Salah satu tren yang paling kuat adalah kebiasaan bangun lebih pagi, antara pukul 4.30 hingga 6.00 pagi. Anak muda kini mulai memahami bahwa waktu hening sebelum aktivitas dimulai adalah momen paling berharga untuk menata pikiran. Banyak yang memanfaatkan waktu ini untuk membaca, menulis jurnal, atau sekadar menikmati kopi sambil menyusun rencana harian.

Selain itu, bangun lebih awal memberi ruang untuk memulai hari dengan tenang, tanpa tergesa-gesa. Energi mental pun lebih stabil karena tubuh punya waktu untuk menyesuaikan diri dengan ritme alami sirkadian. Tidak heran, banyak yang mengaku hidupnya lebih teratur dan produktif sejak mulai menata waktu bangun pagi dengan disiplin.

2. Journaling dan refleksi diri di pagi hari

Ilustrasi tanda kamu lebih kreatif daripada yang kamu kira. (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Tren journaling kini menjadi bagian penting dari morning routine anak muda Indonesia. Aktivitas ini bukan sekadar menulis daftar tugas, melainkan juga menuangkan pikiran, rasa syukur, dan refleksi diri. Dengan menulis beberapa menit di pagi hari, mereka merasa lebih sadar terhadap perasaan dan tujuan yang ingin dicapai hari itu.

Banyak yang menggunakan gratitude journal untuk melatih diri melihat hal-hal kecil yang patut disyukuri. Beberapa juga menulis afirmasi positif seperti “Aku cukup, aku mampu, dan aku akan berkembang hari ini.” Aktivitas sederhana ini membantu menenangkan pikiran dan menciptakan energi positif sebelum berhadapan dengan kesibukan.

3. Olahraga ringan dan peregangan untuk menyegarkan tubuh

Ilustrasi Tren Morning Routine ala Anak Muda Produktif Indonesia. (pexels.com/jacky xing)

Kebiasaan lain yang semakin populer adalah melakukan olahraga ringan di pagi hari. Tidak selalu harus ke gym, cukup peregangan, yoga, atau jalan kaki selama 10–20 menit di sekitar rumah. Banyak anak muda Indonesia kini lebih sadar bahwa tubuh yang bugar berbanding lurus dengan pikiran yang jernih dan semangat kerja yang tinggi.

Selain manfaat fisik, olahraga pagi juga menjadi sarana self-care. Menghirup udara segar, mendengar suara alam, atau menikmati sinar matahari pagi dapat meningkatkan hormon endorfin dan serotonin yang membuat suasana hati lebih stabil. Dengan begitu, hari dimulai dengan energi yang segar dan positif.

4. Ritual kopi dan sarapan sehat sebagai momen mindful

Ilustrasi 5 Tips Pola Makan Sehat untuk Menjaga Kesuburan Wanita. (pexels.com/Matilda Wormwood)

Kopi bukan sekadar minuman bagi banyak anak muda, ia adalah bagian dari ritual pagi yang penuh makna. Tren manual brew, cold brew, hingga kopi tanpa gula menjadi gaya hidup baru yang menunjukkan kesadaran akan kualitas, bukan sekadar kuantitas. Proses menyeduh kopi perlahan sering dianggap sebagai momen reflektif untuk menenangkan diri sebelum hari dimulai.

Selain kopi, tren sarapan sehat juga ikut naik daun. Menu seperti overnight oats, smoothie bowl, atau roti gandum dengan telur dan alpukat kini sering muncul di media sosial. Anak muda mulai sadar bahwa sarapan bukan sekadar mengisi perut, melainkan bentuk investasi energi agar produktivitas terjaga sepanjang hari.

5. Konsumsi konten positif sebelum dunia mulai bising

Ilustrasi Slow Productivity agar Tidak Burnout dan Tetap Efektif. (pexels.com/Vlada Karpovich)

Salah satu kebiasaan baru yang banyak diadopsi adalah menghindari media sosial di pagi hari. Sebagai gantinya, banyak anak muda memilih mendengarkan podcast inspiratif, membaca buku singkat, atau menonton video motivasi ringan. Tujuannya jelas: menjaga agar pikiran tidak langsung dipenuhi informasi negatif atau berita yang memicu stres.

Kebiasaan ini membantu menciptakan “ruang tenang” sebelum dunia mulai ramai dengan notifikasi dan kabar dari luar. Dengan mengawali hari dengan konten yang positif, seseorang dapat mempertahankan mood baik lebih lama dan memiliki fokus yang lebih stabil dalam menjalani aktivitas.

Mornings set the tone for the day. Begitulah filosofi yang kini dipegang banyak anak muda Indonesia. Mereka tak lagi melihat pagi sebagai waktu yang harus dilewati cepat-cepat, tapi sebagai kesempatan berharga untuk menyusun ulang pikiran, tubuh, dan niat. Dari journaling hingga secangkir kopi yang dinikmati dengan kesadaran, rutinitas pagi menjadi bentuk kecil dari cara mencintai diri sendiri. Karena ketika pagi dijalani dengan baik, hidup pun berjalan lebih terarah dan bermakna.

Demikian 5 tren morning routine yang sedang digemari anak muda produktif di Indonesia pada tahun 2025, sederhana namun berdampak besar bagi kualitas hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team