Menolak undangan bukanlah hal yang mudah, apalagi jika yang mengundang adalah orang terdekat atau dalam situasi sosial yang sensitif. Rasa tidak enak hati, takut menyakiti, atau khawatir dianggap sombong sering membuat kita terjebak antara berkata jujur atau mengorbankan kenyamanan pribadi.
Namun, memaksakan diri untuk hadir dalam setiap acara bukanlah solusi yang sehat, terutama jika itu mengganggu keseimbangan waktu, energi, atau prioritas kita sendiri. Menolak undangan bukan berarti merusak hubungan, asal dilakukan dengan cara yang empatik, sopan, dan penuh kepekaan. Dengan kata lain, seni berkata “tidak” bisa dilakukan tanpa kehilangan respek, baik dari diri sendiri maupun orang lain.
Berikut 5 tips menolak undangan secara elegan tanpa harus menimbulkan drama, rasa bersalah, atau kesan buruk.