Salah satu perjalanan paling dalam dalam hidup manusia adalah belajar menerima diri sendiri, bukan hanya bagian yang indah dan kuat, tetapi juga sisi yang rapuh, kelam, dan belum sempurna. Self-acceptance atau penerimaan diri bukan berarti menyerah pada keadaan, melainkan memahami bahwa diri kita layak dicintai apa adanya, bahkan sebelum menjadi versi “terbaik.”
Banyak orang berjuang untuk mencintai diri, tetapi lupa bahwa cinta sejati pada diri sendiri dimulai dari penerimaan yang jujur. Ketika kita belajar menerima diri secara utuh, kita berhenti berperang dengan bayangan masa lalu dan mulai berdamai dengan diri yang kini sedang berproses. Penerimaan diri memberi ruang untuk tumbuh tanpa tekanan, dan menghadirkan kedamaian yang tidak bisa diberikan oleh kesempurnaan.
Berikut 5 kutipan inspiratif tentang self-acceptance yang mengingatkan kita bahwa mencintai diri bukan soal menjadi ideal, melainkan tentang keberanian untuk menjadi nyata.
