Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/rusianairvantimilasari

Indonesia memang kaya akan tradisi dan budaya yang beragam. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, baik dari segi upacara adat, makanan hingga pernikahan. Termasuk di antaranya adalah di Kabupatan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Daerah yang terkenal dengan permainan barapan kebo ini tentunya juga memiliki adat dan tradisinya sendiri, termasuk soal pernikahan. Pernikahan adat Sumbawa memiliki proses yang bisa dibilang cukup panjang.

Dari banyaknya proses itu, salah satu di antaranya adalah acara barodak rapancar. Ini bukan sekadar proses pernikahan, tapi juga memiliki banyak makna filosofis yang dipercayai oleh masyarakat. 

Apa sajakah itu? Yuk langsung disimak saja!

1. Penyucian diri dan lambang suka cita

Instagram.com/Imamkresna

Barodak merupakan kegiatan meluluri tangan dan wajah kedua pengantin. Hal ini memiliki makna umum yaitu untuk membersihkan atau menyucikan kedua pengantin. Dengan harapan menjadi pribadi yang suci dan aura kebaikan akan terpancar dari keduanya.

Sedangkan rapancar sendiri adalah kegiatan mewarnai kuku atau memerahkan kuku menggunakan daun inai yang sudah ditumbuk. Warna merah terang ini dianggap melambangkan aura kegembiraan dan suka cita.

2. Mengharap keselamatan dan ketenangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di