Di era media sosial dan tuntutan sosial yang serba cepat, kita sering terdorong untuk menampilkan versi diri yang “sempurna” agar diterima. Kita memakai topeng, berusaha tampak bahagia, sukses, dan sesuai ekspektasi orang lain. Padahal, kebahagiaan yang sejati lahir dari kejujuran pada diri sendiri. Hidup otentik berarti hidup selaras dengan nilai, perasaan, dan tujuan pribadi, bukan hidup yang dipoles untuk mendapat pengakuan.
Menemukan keotentikan bukan proses instan, ia membutuhkan keberanian untuk mengenali siapa kita sebenarnya, menerima ketidaksempurnaan, dan mengekspresikannya tanpa takut dihakimi. Dengan hidup otentik, kita tak hanya lebih damai, tapi juga membangun hubungan yang lebih jujur dan bermakna.
Berikut 5 jalan yang dapat membantu kamu melangkah menuju hidup yang lebih otentik.