5 Hal yang Terjadi pada Tubuhmu saat Kamu Ingin Menangis

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab seseorang menangis. Misalnya, ada yang menangis karena terharu saat membaca cerita yang menyentuh, atau ada juga yang menangis karena sedih atau bahkan marah. Tapi pernahkah kamu berusaha menahan diri agar tidak menangis?
Saat kamu menahan air mata agar tidak keluar saat menangis, mungkin kamu merasakan dada sesak, tenggorokan yang tertahan, hingga sakit kepala. Nah sebenarnya, apa sih yang terjadi pada tubuh ketika akan menangis?
Berikut 5 hal yang terjadi pada tubuhmu saat kamu ingin menangis.
1. Otak mengaktifkan respons stres tubuh

Ketika ada hal yang memicu kamu untuk menangis, maka respons stres terjadi di bagian otak amygdala. Amygdala merupakan bagian otak yang mengatur persepsi dan emosi kamu. Kemudian, amygdala mengirimkan sinyal ke hipotalamus, bagian otak ini kemudian mengirimkan sinyal bahaya ke kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari ini lalu melepaskan hormon adrenokortikotropik. Hormon itu mengarah ke kelenjar adrenal, yang kemudian melepaskan hormon stres. Selain itu, bagian otak hipotalamus juga mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang memicu respon fight-or-flight.
Respons itu membuat kamu bisa menghadapi bahaya atau menyelamatkan diri dari hal yang dianggap sebagai bahaya.
2. Jantung berdegup cepat

Salah satu tanda yang terjadi saat tubuh kamu mengalami respon fight-or-flight adalah jantung yang berdegup lebih cepat. Ini karena sistem saraf simpatik mempercepat detak jantung dan kontraksi otot jantung.
Pembuluh darah yang mengarah ke otot besar dan jantung juga melebar. Sehingga meningkatkan jumlah darah dan tekanan darah.
3. Bernapas lebih cepat dan otot bergerak lebih cepat

Pada saat akan menangis, mungkin ada yang mengalami susah bernapas atau bernapas lebih cepat. Ini terjadi karena saat stres, aliran udara di antara hidung dan paru-paru menyempit.
Otot yang mendapatkan lebih banyak asupan darah saat menghadapi stres atau bahaya jadi bisa bergerak lebih cepat.
4. Memperlambat kerja organ-organ tubuh

Saat respon flight-or-fight di atas terjadi, tubuh akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik untuk menyeimbangkan atau menstabilkan tubuh. Sistem saraf parasimpatik itu berfungsi memperlambat kerja organ-organ tubuhmu.
Nah, ketika kamu menangis, menangis membantu tubuh kembali stabil setelah respon flight-or-fight terjadi. Ini karena menangis membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik. Karena itu, menangis bisa membantu melepaskan stres di tubuh.
5. Rentan terkena risiko stres kronis jika menahan tangis

Rupanya, menahan untuk tidak menangis bisa mencegah tubuh untuk kembali stabil setelah respon flight-or-fight terjadi. Ini akan membuat tubuh tetap melakukan respon stres sebelum menangis itu, teman-teman. Nah, kalau dilakukan terus menerus, ini bisa berdampak tidak baik bagi tubuh, yaitu adanya risiko stres kronis.
Malah menahan emosi seperti sedih justru bisa membuatnya semakin berlarut. Namun, ada kalanya seseorang terpaksa menahan air mata ketika akan menangis. Misalnya, saat di tempat umum atau situasi yang kurang sesuai.
Jika ini terjadi, ada hal yang bisa dilakukan untuk membantu tubuh kembali stabil selain menangis, yaitu menarik napas dalam-dalam yang bisa membantu membuat tubuh rileks. Selain itu, kamu juga bisa menahan air mata sebentar dan melepaskan air mata di tempat yang lebih nyaman.
Nah itulah 5 hal yang terjadi pada tubuhmu saat kamu ingin menangis.