Ilustrasi menenangkan teman yang bersedih (freepik.com/freepik)
Pas kamu masih di kampung halaman, punya banyak temen itu hal biasa. Tapi begitu merantau, kamu bakal tahu siapa yang bener-bener ada buat kamu. Temen yang masih nyapa walau beda kota, yang mau dengerin cerita receh kamu di tengah malam, atau yang tiba-tiba kirim makanan pas tahu kamu lagi sakit, mereka itulah yang patut kamu jaga erat.
Uniknya, kamu juga bakal ketemu orang-orang yang awalnya kamu pikir deket, tapi ternyata cuma muncul pas butuh aja. Ini pelajaran mahal, tapi berharga banget. Karena dari sini, kamu belajar menghargai relasi, menyaring energi negatif, dan lebih selektif dalam berteman. Jadi meski pahit, bagian ini justru bikin kamu tumbuh jadi versi kamu yang lebih bijak.
Hidup sendiri di perantauan itu gak segampang kelihatannya. Banyak pelajaran hidup yang cuma bisa didapetin lewat jatuh-bangun dan air mata yang gak kelihatan. Tapi dari situ juga, kita belajar jadi pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan dewasa dalam menghadapi hidup.
Kalau kamu sedang atau akan merantau, inget ya, gak apa-apa merasa lelah atau bahkan nangis sesekali. Itu bukan tanda kamu lemah, tapi tanda kamu manusia. Dan percayalah, di balik semua pahitnya, akan selalu ada manis yang menanti di akhir perjuangan kamu. Semangat terus, pejuang perantauan!