Kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari telah membawa banyak kemudahan, mulai dari menulis dokumen, mencari informasi, hingga membuat keputusan cepat. Namun, penggunaan AI yang terlalu pasif dan terus-menerus dapat menyebabkan otak menjadi malas berpikir dan kehilangan ketajamannya.
Ketergantungan pada teknologi tanpa disertai kesadaran kognitif dapat menurunkan kemampuan kritis, ingatan, dan fokus kita dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan AI secara bijak agar tetap menstimulasi otak dan menjaga kinerja mental. Dengan strategi yang tepat, AI justru bisa menjadi alat penguat kognitif, bukan pengganti kerja otak.
Berikut ini 5 cara cerdas memanfaatkan AI agar tetap melatih daya pikir dan menjaga kebugaran otak.