Di era media sosial, kebutuhan untuk diakui semakin kuat. Banyak orang tanpa sadar terjebak dalam “jebakan pencitraan”, keinginan untuk selalu terlihat baik, sukses, atau bahagia di mata orang lain. Sayangnya, pencitraan yang berlebihan sering menguras energi, membuat kita kehilangan jati diri, dan menjauh dari ketenangan batin.
Psikologi sosial menjelaskan bahwa manusia memang memiliki kebutuhan dasar untuk dihargai dan diterima. Namun, ketika kebutuhan ini berubah menjadi obsesi, kita cenderung mengorbankan keaslian diri demi validasi eksternal. Lalu, bagaimana cara melepaskan diri dari jebakan ini?
Berikut 5 langkah yang bisa membantu kamu kembali hidup lebih otentik.