Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi. (Pinterest/Instagram/Rachel Elinor Davies)
Ilustrasi buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi. (Pinterest/Instagram/Rachel Elinor Davies)

Pernah merasa kehilangan minat membaca? Buku-buku terasa membosankan, halaman demi halaman seperti beban, dan tak ada cerita yang benar-benar menyentuh hati? Jika iya, kamu tidak sendirian. Banyak orang pernah mengalami fase di mana membaca tak lagi menyenangkan seperti dulu. Tapi kabar baiknya, selalu ada buku-buku yang bisa menyalakan kembali api cinta pada membaca, buku yang membuat kita lupa waktu, tersenyum sendiri, atau bahkan menangis diam-diam.

Penulis akan mengajakmu berkenalan dengan lima buku yang memiliki kekuatan untuk membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi. Buku-buku ini bukan hanya ditulis dengan baik, tapi juga punya jiwa, kisah yang merangkul, tokoh yang terasa nyata, dan pesan yang tinggal lama di hati. Cocok untuk kamu yang ingin kembali merasakan kenikmatan membaca seperti pertama kali dulu.

Berikut 5 buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi.

1. The Midnight Library oleh Matt Haig

Ilustrasi buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi. (Pinterest/Instagram/Rachel Elinor Davies)

Buku ini adalah perpaduan antara fiksi filosofis dan perjalanan emosional yang menyentuh. Berkisah tentang Nora Seed, seorang perempuan yang merasa hidupnya penuh penyesalan, dan secara ajaib menemukan perpustakaan tempat ia bisa mencoba versi-versi lain dari hidupnya. Setiap buku di perpustakaan itu adalah kehidupan yang mungkin terjadi jika ia membuat pilihan berbeda.

Matt Haig berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang pilihan, harapan, dan makna hidup dengan gaya penulisan yang ringan namun menyentuh. The Midnight Library bukan hanya membuat kita merenung, tapi juga menyadarkan bahwa kehidupan yang sedang kita jalani saat ini bisa jadi adalah versi terbaik dari semua kemungkinan.

2. Filosofi Teras oleh Henry Manampiring

Ilustrasi buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi. (Pinterest/Safeyaa)

Jika kamu lebih suka buku non-fiksi yang praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, Filosofi Teras bisa jadi penyelamat. Buku ini memperkenalkan filsafat stoikisme dengan cara yang sederhana dan membumi, cocok bagi pembaca Indonesia yang ingin memahami bagaimana cara berpikir tenang dan bijak dalam menghadapi masalah.

Melalui kisah pribadi dan referensi dari pemikir klasik seperti Marcus Aurelius dan Epictetus, buku ini menawarkan banyak “aha moment” yang membuka wawasan baru. Filosofi Teras tidak berat seperti buku filsafat pada umumnya, justru terasa sangat personal dan relatable, membuatmu ingin terus membalik halaman demi halaman.

3. Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori

Ilustrasi buku yang harus kamu baca sebelum usia 30 tahun. (Pinterest/Nor Layla)

Inilah salah satu karya sastra Indonesia yang bukan hanya indah secara bahasa, tapi juga kuat secara emosi dan makna sejarah. Laut Bercerita mengisahkan perjuangan mahasiswa aktivis pada masa Orde Baru melalui tokoh Biru Laut. Ceritanya menyayat, namun juga penuh kehangatan dan kemanusiaan.

Leila S. Chudori menulis dengan lirih namun tajam, membuat pembaca merasa terhubung secara emosional dengan para tokohnya. Buku ini bisa mengembalikan kepercayaan bahwa sastra Indonesia masih sangat hidup, dan mampu membuat kita jatuh cinta lagi pada kekuatan cerita yang jujur dan menggugah.

4. Norwegian Wood oleh Haruki Murakami

Ilustrasi rekomendasi buku yang perlu dibaca ketika kamu lagi patah hati. (Pinterest/Carolina Gaspar)

Jika kamu mencari bacaan yang melankolis namun penuh atmosfer, Norwegian Wood adalah pilihan yang pas. Haruki Murakami membawa pembaca ke dalam dunia Toru Watanabe, mahasiswa yang bergulat dengan kehilangan, cinta, dan pencarian makna hidup di usia muda. Bahasa yang puitis dan suasana yang syahdu membuat buku ini seperti perjalanan emosional yang pelan tapi dalam.

Meski temanya cukup berat, Murakami berhasil membuat pembaca tenggelam dalam narasi dan merasakan keintiman yang mendalam dengan para tokohnya. Ini adalah buku yang akan membuatmu merasa sepi dan penuh sekaligus. Itu cukup untuk membuat kita jatuh cinta kembali pada membaca.

5. Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam oleh Dian Purnomo

Ilustrasi buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi. (Pinterest/nafida ardin)

Buku ini tidak hanya kuat dari segi cerita, tetapi juga penting dari sudut pandang sosial dan budaya. Mengangkat isu pernikahan anak dan pemberdayaan perempuan di lingkungan adat, Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam menawarkan narasi yang menggabungkan tradisi, perlawanan, dan harapan dalam satu jalinan yang sangat menyentuh.

Dian Purnomo menulis dengan empati tinggi, membuat pembaca mudah terhubung dengan perasaan tokoh utamanya, seorang gadis remaja yang ingin menentukan nasibnya sendiri. Bacaan ini mengingatkan kita bahwa membaca bukan hanya hiburan, tapi juga sarana memahami realitas dan memperluas empati. Dan ketika buku bisa melakukan itu, kita pun bisa jatuh cinta lagi pada membaca.

Membaca adalah pengalaman yang sangat personal, tapi satu hal yang pasti: ketika kamu menemukan buku yang tepat, rasanya seperti menemukan bagian dari dirimu yang hilang. Lima buku di atas bisa menjadi pintu masuk kembali ke dunia literasi yang kaya dan bermakna. Jangan ragu untuk membuka satu dan membiarkannya membawamu pulang, ke kenikmatan membaca yang selama ini mungkin hanya tertidur sementara.

Itulah 5 buku yang membuatmu jatuh cinta pada membaca lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team