13 Prinsip Hidup Orang Jepang yang Membawa Makna Lebih dalam Hidup

Mataram, IDN Times - Orang Jepang dikenal memiliki umur panjang dan tingkat kebahagiaan yang tinggi. Di balik pencapaian ini, terdapat filosofi hidup yang diterapkan untuk membuat hidup mereka lebih bermakna.
Budaya sehari-hari orang Jepang, yang hingga kini masih dijaga dengan baik, merupakan cerminan dari filosofi hidup yang bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan kita. Jepang memang dikenal dengan filosofi-filosofi unik yang membantu warganya menjalani hidup dengan lebih bahagia dan bermakna.
Contoh filosofi Jepang yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari meliputi ikigai, wabi-sabi, dan kaizen. Prinsip-prinsip hidup ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai kebahagiaan sejati.
Berikut adalah 13 filosofi hidup orang Jepang yang dapat mengubah hidupmu, menjadikannya lebih bermakna dan bahagia sepenuhnya.
Apakah ada bagian lain yang ingin Anda tambahkan atau perbaiki lebih lanjut?
1. Ikigai

Ikigai adalah salah satu filosofi Jepang yang berfokus pada cara menemukan tujuan hidup dan menyeimbangkan empat elemen penting. Keempat elemen tersebut meliputi: apa yang kamu sukai, apa yang kamu kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang bisa kamu hasilkan secara finansial.
2. Wabi-sabi

Wabi-sabi merupakan konsep yang membahasa tentang menerima ketidaksempurnaan dan menemukan keindahan dari hal yang biasa. Filosofi ini mengajarkan kita untuk menghargai sifat yang sementara dan tidak permanen dalam hidup.
3. Shinrin-yoku

Shinrin-yoku, atau dengan kata lain adalah "mandi hutan". Shinrin-yoku sendiri mempunyai konsep yaitu masuk ke dalam alam untuk meminimalisir stress dan meningkatkan kesejahteraan.
4. Yojijukugo

Sebuah idioma empat karakter mewakili ide atau konsep yang kompleks. Filosofi ini membantu kita memahami ide atau konsep yang rumit dengan lebih baik serta mempermudah komunikasi dan ekspresi.
5. Shinto

Shinto merupakan salah satu agama tradisional Jepang yang berfokus pada pemujaan kekuatan alami dan spiritual. Konsep ini mengajarkan kita untuk menghormati dan memahami kekuatan dan spirit dalam hidup kita.
6. Zen

Zen merupakan cabang dari agama buddhisme yang berfokus pada meditasi dan mindfulness. Konsep ini mengajarkan kita untuk mengatasi masalah dan menemukan kedamaian dan keseimbangan dalam hidup.
7. On

On merupakan konsep dimana kita dapat menemukan ketenangan dan harmoni dari sebuah keteraturan dan rutinitas dalam hidup kita. Konsep ini mengajarkan kita untuk membuat jadwal dan rutinitas yang teratur, dan untuk memasukkan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan sehat.
8. Gaman

Istilah gaman mengacu pada kesabaran, ketekunan, dan toleransi. Individu yang menggunakan pola pikir ini akan bertahan dalam situasi sulit dengan pengendalian diri dan martabat. Sementara itu, dalam ajaran buddhis zen, gaman adalah strategi untuk tetap ulet dan sabar selama masa-masa sulit dan merupakan ciri kematangan emosi.
9. Kintsugi

Praktik kintsugi berasal dari konsep wabi-sabi di mana ketidaksempurnaan dianggap mengagumkan. Kintsugi sendiri mengacu pada perjalanan emas yang kita semua miliki sehingga perspektif ini dapat membantu kita merangkul kekurangan kita sendiri sebagai hiasan yang membuat diri lebih cantik dan indah.
Banyak seniman yang terinspirasi oleh konsep tersebut dan menyalurkan bentuk seni ini dalam karya mereka.
10. Oubaitori

Oubaitori adalah filosofi Jepang yang mengajarkan kita untuk menghargai keindahan dan mencintai alam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menerapkan filosofi oubaitori dengan cara menghargai keindahan alam dan menjaga lingkungan sekitar kita.
Mulailah dengan membuang sampah pada tempatnya, menggunakan barang-barang ramah lingkungan, dan merawat tanaman di sekitar kita. Selain itu, luangkan waktu untuk berada di alam, menikmati keindahannya, dan merenungkan hubungan kita dengan lingkungan.
11. Hara Hachi Bu

Hara hachi bu adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti "makan hingga kamu kenyang 80%". Istilah ini berasal dari kota Okinawa, di mana orang-orang menerapkan prinsip ini sebagai cara untuk mengendalikan kebiasaan makan mereka.
Biasanya, dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak untuk menerima sinyal dari tubuh bahwa nutrisi sudah cukup dan kita perlu berhenti makan. Praktik hara hachi bu mendorong gaya makan yang lebih lambat dan porsi makanan disajikan di piring berukuran kecil untuk membantu mengontrol jumlah yang dikonsumsi.
12. Uketamo

Uketamo berarti menerima dengan rendah hati dan hati terbuka. Semakin cepat kamu bisa menerima hal baik dan buruk di kehidupan, maka akan semakin ringan perasaanmu. Alih-alih menyalahkan keadaan, terima dan hadapi segala hal yang terjadi di hidupmu dengan hati yang lapang.
13. Kaizen

Filosofi kaizen dikenal dengan istilah “prinsip 1 menit”. Prinsip ini menganjurkan agar kamu memulai belajar hal baru dengan meluangkan waktu hanya 1 menit setiap hari. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa secara bertahap meningkatkan durasi belajar menjadi lebih lama.
Yang ditekankan dalam kaizen bukanlah durasi belajarnya, melainkan proses pembelajaran yang dilakukan secara perlahan dan terus-menerus untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Itulah 13 filosofi hidup orang Jepang yang dapat mengubah hidupmu, menjadikannya lebih bermakna dan bahagia sepenuhnya.