5 Saran yang Membantu Memulihkan Luka Batin Masa Kecil

Luka batin bisa terjadi pada orang yang di masa kecilnya, bisa jadi batinnya terluka karena keluarganya tidak harmonis. Banyak akibat luka batin masa kecil, seperti kamu akan merasa marah ketika ada acara liburan, pernikahan, kumpul keluarga, dan semacamnya.
Bahkan hanya dengan melihat di media sosial, foto teman bersama keluarganya sedang berbahagia, bisa memunculkan rasa sebal, marah, bahkan pedihnya duka. Hal ini disebabkan karena merasa kehilangan momen atau tidak pernah mengalami momen seperti itu.
Oleh karena itu, berikut ini ada 5 saran yang membantu kamu memulihkan luka batin masa kecil.
1. Menyadari pulih itu perjalanan dinamis, bukan kondisi statis
Di periode waktu tertentu, kamu bisa saja merasa sudah pulih, tapi ketika kamu melihat orang tua bermain sama anaknya, bisa saja kamu tiba-tiba sedih, marah, bahkan tidak nyaman.
Oleh karena itu, kamu harus menyadari bahwa pulih itu perjalanan dinamis, bukan kondisi statis.
Baca Juga: 19 Buku Self Improvement yang Menginspirasi Member BTS Bermusik
2. Validasi dan proses luka batinmu
Munculnya rasa sedih, marah, hingga tidak nyaman ketika melihat orang tua bermain sama anaknya, karena seringkali kamu belum memproses luka batin masa kecil kamu. Malah lingkungan sudah tergesa-tergesa menjejali kita dengan perkataan, "tinggalkan masa lalu yang sudah terjadi, memaafkan itu penting, mereka kan orang tuamu”.
Kesalahan kamu dalam memulihkan luka batin masa kecil adalah terburu-buru mengambil hikmah, tanpa memproses luka dan tanpa memvalidasinya.
3. Terus belajar memahami diri sendiri
Banyak orang yang beranggapan bahwa menyadari apa yang pernah kita alami itu menakutkan. Padahal menyadari semua yang pernah atau sedang kita alami itu akan selalu membuat kita nyaman, dan itu tidak apa-apa.
Bisa saja terjadi reaksi kita di momen sekarang itu sama dengan reaksi kita di masa lalu, walaupun momennya berbeda, tempat dan waktunya berbeda, dan orang-orangnya juga beda. Itulah sebabnya terus belajar memahami diri sendiri akan membantu memulihkan luka masa kecil.
4. Tidak membandingkan hidupmu dengan yang ditampilkan orang-orang di sosial media
Sadar atau tidak, orang-orang yang memposting momennya di media sosial itu, yang dipost hanya momen tawa dan bahagianya saja, sisi berani dan bijaknya saja. Mereka hanya menampilkan sisi yang ingin mereka tampilkan.
Sementara, mereka tidak menampilkan sisi sedih dan rapuhnya, sisi takut dan kecerobohannya. Kita tidak akan pernah melihat sisi apa danya mereka di balik media sosialnya. Jadi, jangan membandingkan hidupmu dengan yang ditampilkan orang-orang di sosial media.
5. Memantau kondisi kesehatan mental
Seperti kesehatan fisik yang perlu dipantau, apalagi kalau sudah sakit, namun kesehatan mental kita juga perlu kamu pantau. Mengingat kesehatan mental merupakan kunci dari kesehatan raga yang sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan kamu.
Tentu proses pemulihan diri dari luka batin masa kecil membuat kita tidak nyaman. Tapi tidak perlu tergesa-gesa, sebab memulihkan luka batin yang sedari kecil kita alami tidak mudah. Oleh karena itu, akan membutuhkan proses yang panjang untuk memulihkan itu semua. Mari terus belajar memulihkan luka batin masa kecil kita secara perlahan-lahan.
Demikian tadi 5 saran yang dapat membantu kamu memulihkan luka batin masa kecil.
Baca Juga: 9 Ciri Teman Kamu Seorang Psikopat, Perhatikan Baik-baik ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.