Kehangatan sebuah rumah seharusnya menjadi tempat paling aman bagi seorang anak untuk bertumbuh. Namun, saat rumah justru dipenuhi konflik, anak tidak hanya kehilangan rasa aman, tapi juga bisa mengalami luka emosional yang tidak terlihat.
Banyak orangtua beranggapan bahwa pertengkaran adalah bagian wajar dari kehidupan rumah tangga. Sayangnya, saat konflik tersebut berlangsung di depan anak, dampaknya bisa jauh lebih serius dari yang dibayangkan.
Anak-anak adalah peniru yang handal, terutama dari apa yang orangtua mereka lakukan. Bahkan ketika mereka terlihat diam, mereka sebenarnya tengah mengamati dan menyerap segala yang terjadi di sekitar mereka. Pertengkaran antara orangtua, terlebih jika melibatkan kekerasan verbal dan fisik, dapat membekas dalam ingatan anak dan memengaruhi perkembangan emosionalnya dalam jangka panjang.
Berikut lima dampak buruk yang akan dialami oleh anak yang tumbuh di tengah sengitnya konflik orangtua.