Kepsek di AS Mundur setelah Diprotes Ajarkan Seni Renaisans 

Wali murid mengeluh siswa terpapar pornografi 

Mataram, IDN Times - Kepala Sekolah di Tallahassee Classical School, Tallahassee Florida Amerika Serikat terpaksa mengundurkan diri, setelah sejumlah wali murid mengeluhkan tentang anak mereka yang terpapar pornografi.

Pihak sekolah memberikan pelajaran tentang sejarah seni renaisans.

Dikutip dari media Amerika AP News, wali murid yang mengeluhkan anaknya terpapar pornografi tersebut yaitu siswa kelas enam sekolah dasar. Itu terjadi setelah para siswa mengikuti pelajaran tentang seni renaisans yang mencakup patung "David" menjadi salah satu karya seniman dunia Michelangelo. 

1. Diultimatum dewan sekolah  

Kepsek di AS Mundur setelah Diprotes Ajarkan Seni Renaisans Galleria Academia Firenze

Kepala sekolah bernama Hope Carrasquilla mundur setelah dewan sekolah mengultimatum pihak sekolah yang memberikan seni pelajaran renaisans. Pihak ketua dewan sekolah menilai, materi seni patung David masih tidak layak diperkenalkan ke anak sekolah dasar.

Seperti diketahui, patung ini cukup vulgar mempertontonkan seorang pria dewasa yang telanjang. 

Salah satu orang tua mengeluh materi itu dianggap pornografi, dan dua orang tua lainnya mengatakan mereka ingin diberitahu tentang pelajaran tersebut sebelum diberikan kepada anak-anak mereka. 

Baca Juga: 9 Potret Baim Wong Menjelajah Alam NTB, Main ke Padang Rumput!

2. Wali murid juga menyoal lukisan lukisan "Creation of Adam" dan "Birth of Venus"

Kepsek di AS Mundur setelah Diprotes Ajarkan Seni Renaisans Wikipedia

Dalam prosesnya, para wali murid ternyata tidak hanya menyoal tentang materi pelajaran patung "David". Mereka pun ternyata mengeluhkan materi pelajaran seni renaisans yang mencakup lukisan karya Michelangelo, "Creation of Adam" dan "Birth of Venus" karya Botticelli. 

Karya lukis tersebut juga dianggap mengajarkan pornografi pada anak .

3. Sering mendapatkan protes 

Kepsek di AS Mundur setelah Diprotes Ajarkan Seni Renaisans Michela Calcagno

Seni patung "David" telah menjadi perdebatan berabad-abad terkait batasan karya seni. Utamanya batasan dan aturan sensor. Karena tidak adanya batasan ini menyebabkan protes dari sejumlah pihak.

Pada tahun 1500-an, Gereja Katolik Roma menganggap karya seni patung yang menampilkan ketelanjangan sebagai hal yang tidak sopan dan cabul. 

Warga Jepang juga pernah memprotes replika patung "David" yang akan dipasang di salah satu taman Okoizumo Jepang. Warga setempat protes pemajangan patung di taman karena dianggap cabul.

Baca Juga: 3 Desa Wisata NTB Lolos 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 

Ruhaili Photo Community Writer Ruhaili

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya