TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berugaq Sekepat, Rumah Adat di Lombok Tempat Sejoli Lamaran

Filosofi dan fungsi utama Berugaq Sekepat

Berugak Sekepat (https://4.bp.blogspot.com/)

Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki banyak budaya dan tradisi yang masih berkembang di tengah masyarakat. Termasuk rumah adat yang saat ini masih dilestarikan di beberapa tempat. Salah satunya adalah Berugaq Sekepat.

Setiap rumah adat akan memiliki bentuk yang unik. Ini adalah salah satu alasan untuk menjadikan identitas untuk rumah adat tersebut. Terdapat pula filosofi di balik bentuk rumah adat tersebut. 

Rumah adat Berugaq Sekepat ini memiliki bentuk seperti gazebo, dengan atap yang terbuat dari daun kelapa. Tetapi dengan seiringnya perkembangan zaman, atap dari sebagian rumah adat satu ini sudah terbuat dari genteng atau seng. 

Berbentuk seperti panggung tanpa halangan dinding, dan hanya terdapat empat penyanggah pilar yang terbuat dari kayu. Dengan lapisan lantai terbuat dari bambu yang dianyam menggunakan tali pintal. Ukuran ruangan sebesar 8 x 3 meter. 

1. Dua jenis rumah adat berugak sekepat

Sela Setiani Mutia

Ternyata rumah adat Berugaq dari suku Sasak ini bukan hanya memiliki satu jenis saja. Ada dua jenis, yaitu rumah adat Berugaq Sekepat yang memiliki ciri berupa empat pilar yang menyangga bangunan rumah adat tersebut. Jenis yang kedua adalah rumah adat Berugaq Sekenam yang memiliki enam pilar dalam menyanggah rumah adat tersebut.

Masyarakat yang  memiliki tradisi sangat unik di mana ia tidak mengizinkan sembarang orang untuk memasuki rumahnya. Dengan alasan inilah masyarakat Suku Sasak memutuskan untuk membangun rumah adat Berukaq sekapat di mana untuk para tamu jika berkunjung ke daerahnya. 

Baca Juga: Menikmati Savana Pulau Kenawa di Kabupaten Sumbawa Barat

2. Fungsi

Rumah Adat Lombok (commons.wikimedia.org)

Rumah Adat Berugak Sekepat memiliki beberapa fungsi. Salah satunya yaitu untuk menerima tamu asing atau pengunjung yang berdatangan ke daerah suku sasak. Karena masyarakat sana tidak dengan mudah menerima tamu masuk ke dalam rumahnya. 

Fungsi lainnya untuk upacara penerimaan seorang gadis yang sedang dilamar oleh seorang pemuda. 

Berita Terkini Lainnya