10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!

Plot yang padat, karakter kuat, dan akhir cerita mengesankan

Kalau kamu sedang berusaha buat lebih banyak membaca, cerpen atau cerita pendek bisa jadi salah satu media bacaan pilihanmu. Cerpen bisa menjadi solusi bagi kamu yang tetap ingin membaca sesuatu tetapi minim waktu. Cerpen juga bisa mengangkat tema cerita yang jauh dari kata biasa.

Terbatasnya jumlah halaman yang diizinkan pun membuat penulisnya harus pintar membangun plot yang padat, karakter yang kuat, dan akhir cerita yang mengesankan. Di antara sekian banyak cerpen yang memenuhi syarat itu, ada beberapa cerpen yang patut kamu masukkan ke dalam daftar bacaan kamu.

Berikut 10 cerpen Indonesia legendaris yang wajib kamu baca paling tidak sekali seumur hidupmu!

1. Sepotong Senja untuk Pacarku - Seno Gumira Ajidarma

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Sepotong Senja untuk Pacarku dan Seno Gumira Ajidarma. (thebinde.com)

Sepotong Senja untuk Pacarku ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma yang merupakan sebuah novel yang di dalamnya memuat cerita tentang senja dan memiliki banyak kutipan-kutipan indah. Di dalam novel ini, terdiri dari 13 komposisi cerpen, yang menjadi penyalur kisah-kisah renungan tentang kehidupan.

Seno menulis novel ini dengan gaya bahasa yang unik dan juga absurd, sehingga membuat novel ini menarik dan penuh makna.

Seno Gumira Ajidarma telah menulis banyak novel sastra yang terkenal, dimulai dengan Atas Nama Malam, Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, hingga Negeri Senja. Hingga saat ini,  Seno telah memiliki puluhan cerpen yang dimuat di beberapa media massa. Selain menjadi penulis dan ilmuwan sastra, Seno juga bekerja sebagai penulis skenario dan cerita untuk beberapa film.

2. Seribu Kunang-kunang di Manhattan - Umar Kayam

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Seribu Kunang-kunang di Manhattan. (goodreads.com)

Seribu Kunang-kunang di Manhattan merupakan judul kumpulan cerpen dari Umar Kayam, seorang sastrawan yang menggeluti kisah cerita berlatar Jawa pada umumnya. Dalam kumpulan itu tertulis sejumlah cerita pendek, yakni Seribu Kunang-kunang di Manhattan, Istriku, Madame Schlitz dan Sang Raksasa, Sibil, Secangkir Kopi dan Sepotong Donat, Chief Sitting Bull, dan There Goes Tatum.

Cerpen ini mengisahkan citra masyarakat modern di Manhattan, New York, Amerika. Ketika itu penulis memang bermukim di sana sebagai pengamat sastra dan budaya. Ia mencoba merekam situasi masyarakat di sana. Namun tampaknya, penulis sangat cermat, ia tidak semata-mata mencurahkan pengalaman yang didapat dalam cerpennya, melainkan perlu perenungan kembali dan membungkusnya dengan pengetahuan yang selama ini digelutinya.

Baca Juga: 12 Life Hack Ajaib yang Bisa Diterapkan untuk Mempermudah Hidupmu

3. Robohnya Surau Kami - A. A. Navis

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Robohnya Surau Kami. (goodreads.com)

Robohnya Surau Kami adalah kumpulan cerita pendek karya A. A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia.

Dalam buku ini, A. A. Navis menampilkan wajah Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran, penuh dengan kata-kata satir, dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu yang sampai sekarang masih relevan.

4. Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu? - Hamsad Rangkuti

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Foto Hamsad Rangkuti dan Buku Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu? (kompasiana.com/Diva Press)

Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu? adalah kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh Hamsad Rangkuti, yaitu seorang sastrawan Indonesia.

Cerpen-cerpennya, sebagaimana dalam kumpulan Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu? ini memperlihatkan bagaimana Hamsad Rangkuti mengolah pengalaman yang merangsang imajinasinya.

Ia mengatakan kalau dirinya “pengelamun yang parah”, orang yang suka melamun atau menghayalkan sesuatu. Ketika ia merasa ada sesuatu yang menarik, yang bisa mengembangkannya menjadi sebuah alur cerita.

5. Dilarang Mencintai Bunga-Bunga - Kuntowijoyo

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Dilarang Mencintai Bunga-Bunga. (goodreads.com)

Dilarang Mencintai Bunga-Bunga adalah cerpen yang mengisahkan mengenai keakraban seorang anak lelaki dengan tetangganya, sang kakek yang menemukan makna kedamaian dan keindahan hidup dalam bunga-bunga yang dirawatnya setiap hari. Dengan keapikan kata yang dirangkai, membawa cerpen ini menjadi pemenang pertama Sayembara Cerpen Majalah Sastra pada 1968.

“Menangis adalah cara yang sesat untuk meredakan kesengsaraan. Kenapa tidak tersenyum, Cucu. Tersenyumlah. Bahkan, sesaat sebelum orang membunuhmu. Ketenangan jiwa dan keteguhan batin mengalahkan penderitaan. Mengalahkan, bahkan kematian."

Sederhana tapi menghanyutkan, begitulah cerpen-cerpen karya Kuntowijoyo. Permasalahan sehari-hari yang diangkat membuat jalan ceritanya terasa ringan, tapi sarat makna.

6. Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan - Kuntowijoyo

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan. (goodreads.com)

Fenomena manusia urban pada abad modern yang diangkat sebagai tema dalam sebuah cerita pendek merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Salah satu pengarang karya prosa yang mengangkat tema tersebut adalah Kuntowijaya dalam salah satu cerpennya yang berjudul Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan.

Tema manusia urban dalam cerpen tersebut digambarkan melalui sosok tokohnya (seorang lelaki) yang termarjinalkan dalam kehidupan masyarakat urban. Masalah menarik yang dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana potret manusia urban tergambarkan dalam cerpen Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan karya Kuntowijoyo ini.

7. Lukisan Kaligrafi - A. Mustofa Bisri

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Lukisan Kaligrafi. (goodreads.com)

Lukisan Kaligrafi adalah buku cerpen yang memuat potongan kisah tentang fenomena ke-Islaman di sekitar kita. Bahasanya ringan, sederhana, mudah dipahami, santun tapi mampu mengguncang kesadaran juga. Sekali-kali kisahnya bisa tertawa miris dengan keadaan sekitar kita.

Salah satu judul cerpen di buku ini adalah "Lukisan kaligrafi", yang menceritakan kisah sebuah lukisan yang dianggap si pembelinya bermakna amat dalam. Padahal si pelukis benar-benar melukis tanpa memikirkan filosofis yang ingin disampaikannya lewat lukisan itu. Dia hanya melukis huruf alif.

Tapi begitulah fenomana beragama, seringkali masyarakat terlalu berlebihan melihat sesuatu yang berbau agama. Padahal, alif ya cuma alif, cuma huruf arab. Yang kebetulan memiliki kesamaan dengan tulisan dalam sebuah kitab suci.

Cerpen ini ditulis oleh Dr. K. H. Ahmad Mustofa Bisri, atau lebih dikenal dengan Gus Mus, adalah seorang tokoh Islam dari Indonesia dan merupakan Ketua Penasihat Nahdlatul Ulama yang kesembilan. Beliau adalah pemimpin Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.

8. Senyum Karyamin - Ahmad Tohari

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Senyum Karyamin. (ebooks.gramedia.com)

Senyum Karyamin adalah kumpulan cerita pendek yang berisi 13 cerpen Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti dalam karya-karyanya yang lain, dalam kumpulan cerpen ini pun, Tohari, menyajikan kehidupan pedesaan dan kehidupan orang-orang kecil yang lugu dan sederhana.

Gaya bahasa Tohari yang lugas, jernih, tapi juga sederhana, di samping kuatnya gaya bahasa metafora dan ironi, menjadikan cerpen ini layak kamu baca.

9. Godlob - Danarto

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Godlob. (mjscolombo.com)

Godlob merupakan kumpulan cerpen karya Danarto yang terbit pertama tahun 1975. Terdiri dari 9 judul cerpen yaitu, Godlob, Rintrik, Armageddon, ABRACADABRA, Sandiwara Atas Sandiwara, Nostalgia, Labyrinth, Asmaradana, dan Kecubung Pengasihan.

Danarto sendiri besar dari dunia seni rupa. Dia merupakan pelopor aliran sastra realisme magis di Indonesia.

10. Tegak Lurus dengan Langit - Iwan Simatupang

10 Cerpen Indonesia Legendaris yang Wajib Kamu Baca, Mengesankan!Buku Tegak Lurus dengan Langit. (goodreads.com)

Tegak Lurus dengan Langit adalah cerpen yang ditulis oleh Iwan Simatupang. Cerpen ini menggambarkan sebuah keluarga yang gelisah, nyaris separuh gila semuanya, akibat menghilangnya sosok yang menjadi ayah dan suami di keluarga mereka.

Kehilangan sosok yang tak jelas dimana rimbanya tersebut melahirkan rasa frustasi. Si ibu tidak bisa disebut janda, karena jelas mereka belum cerai. Anak-anak tidak bisa disebut yatim karena tak ada kabar ayah mereka telah mati. Alhasil, situasi status serba tak menentu tersebut melahirkan tekanan sosial yang berimpilikasi psikologis kepada mereka semua.

Karakter dalam cerpen-cerpen Iwan Simatupang sangat khas. Mereka adalah karakter-karakter  yang asing , hilang, misterius, dan tersesat dalam rimba labirin filosofis atau terasing dari realitas kehidupan sosial.

Karakter-karakter itu dalam kehidupan sehari-hari sangat mungkin kita kenal sebagai tetangga atau sahabat kita yang secara fisik biasa-biasa saja, namun secara sosial mungkin kita anggap aneh karena pikiran dan tingkah lakunya yang rumit dan tidak biasa.

Demikian 10 cerpen Indonesia legendaris yang wajib kamu baca. Selamat membaca!

Baca Juga: 9 Nasihat Ibnu Arabi yang Bisa Membuat Spiritualmu Meningkat

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya