8 Cara Memindahkan Anggrek ke Pot Baru, Dukung Pertumbuhan Bunga!

Anggrek, khususnya jenis Phalaenopsis atau anggrek bulan, dikenal sebagai tanaman hias yang elegan namun memerlukan perhatian khusus, terutama saat waktunya repotting atau pemindahan pot. Meskipun terlihat rumit, proses ini sebenarnya cukup mudah bila kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat.
Repotting penting dilakukan setiap satu hingga dua tahun untuk menjaga kesehatan akar dan mendukung pertumbuhan bunga yang optimal. Berikut ini adalah panduan lengkap cara memindahkan anggrek ke pot baru yang bisa kamu ikuti, bahkan jika kamu baru pertama kali melakukannya. Langsung simak, yuk!
1. Siapkan peralatan dan bahan

Sebelum memulai, siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan agar proses berjalan lancar. Kamu akan membutuhkan pot baru dengan drainase yang baik, media tanam khusus anggrek seperti kulit kayu atau lumut sphagnum, gunting tajam, alkohol gosok, dan sarung tangan. Tusuk sate atau sumpit juga berguna untuk menyelipkan media di antara akar, serta air bersih dan alat penyiram untuk langkah akhir.
Dengan perlengkapan yang lengkap, kamu bisa menghindari kerepotan di tengah jalan. Selain itu, penggunaan media tanam khusus sangat penting karena anggrek tidak tumbuh di tanah biasa, melainkan di media yang longgar dan berpori untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar akar.
2. Sterilkan semua alat

Kebersihan adalah kunci utama dalam perawatan anggrek karena tanaman ini cukup rentan terhadap infeksi dan penyakit. Gunakan alkohol gosok atau larutan pemutih 10% untuk mensterilkan semua alat yang akan bersentuhan langsung dengan tanaman, termasuk pot dan gunting. Ini adalah langkah kecil yang sering diabaikan, tetapi sangat penting untuk mencegah penyebaran jamur atau bakteri.
Jika kamu ingin menggunakan pot lama, pastikan pot tersebut dibersihkan secara menyeluruh dan disterilkan sebelum digunakan kembali. Ingat, memindahkan tanaman ke media yang bersih adalah cara terbaik untuk memberi awal baru yang sehat bagi anggrekmu.
3. Keluarkan anggrek dari pot lama

Lepaskan anggrek dari pot dengan perlahan dan hati-hati sambil memegang pangkal batangnya. Jika media tanam lama terasa kaku atau menempel erat, siram dengan air hangat agar lebih lunak dan mudah dilepaskan. Jangan menarik terlalu keras karena bisa merusak akar atau daun.
Setelah anggrek keluar, gunakan tangan untuk menggoyangkan sisa-sisa media dari akar. Jika ada bagian yang sulit dibersihkan, kamu bisa membilasnya dengan air untuk membantu proses pembersihan tanpa menyakiti tanaman.
4. Bersihkan dan periksa akar

Langkah selanjutnya adalah membersihkan seluruh akar dari media lama dan memeriksa kesehatannya. Akar yang sehat biasanya berwarna putih keperakan atau hijau saat basah, sedangkan akar yang mati atau busuk berwarna cokelat, hitam, atau lembek. Potong semua bagian akar yang tidak sehat menggunakan gunting steril.
Pemangkasan ini tidak hanya mencegah penyebaran penyakit, tapi juga merangsang pertumbuhan akar baru yang lebih kuat. Setelah dipotong, biarkan akar mengering sejenak agar luka kecil bisa menutup sebelum ditanam kembali.
5. Isi pot baru dengan media tanam

Letakkan sedikit media tanam di dasar pot baru sebagai fondasi. Pegang anggrek di atas pot dengan posisi pangkal tanaman sejajar dengan bibir pot agar tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal. Pastikan akar menyentuh media secara merata di bagian bawah.
Selanjutnya, tambahkan media secara perlahan di sekitar akar sambil menahan tanaman tetap tegak. Media yang ditata rapi dan tidak terlalu padat akan membantu akar bernafas dan tumbuh lebih leluasa.
6. Atur media tanam di sekitar akar

Gunakan tusuk sate atau sumpit untuk menyelipkan media di sela-sela akar yang rapat. Ini penting untuk memastikan tidak ada rongga udara besar yang bisa mengeringkan akar. Namun, jangan terlalu padat karena akar anggrek tetap butuh sirkulasi udara.
Tekan media dengan lembut hingga tanaman terasa kokoh dan stabil. Tanaman yang tertopang dengan baik akan lebih cepat beradaptasi dan mulai membentuk akar baru di media tanam yang segar.
7. Siram secukupnya

Setelah semua tertata, siram anggrek dengan air bersih hingga air mengalir keluar dari lubang pot. Ini membantu media menyesuaikan diri dan melembapkan akar setelah proses pemindahan. Namun, jangan menyiram lagi selama satu hingga dua minggu ke depan.
Memberi jeda ini penting untuk mencegah pembusukan pada akar yang baru dipotong. Anggrek membutuhkan waktu untuk pulih dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya sebelum kembali disiram secara teratur.
8. Tempatkan di lokasi ideal

Setelah repotting, letakkan anggrek di tempat yang mendapat cahaya terang tidak langsung, seperti dekat jendela timur. Cahaya yang terlalu kuat bisa membakar daun, sedangkan cahaya yang terlalu redup membuatnya sulit berbunga. Suhu ruangan ideal berkisar antara 21–27°C di siang hari dan 15–18°C di malam hari.
Pastikan sirkulasi udara baik dan kelembapan ruangan terjaga agar anggrek tetap sehat. Gunakan pupuk khusus anggrek sesuai petunjuk kemasan untuk membantu proses adaptasi dan mendukung pertumbuhan selanjutnya.
Memindahkan anggrek ke pot baru bukanlah hal yang menakutkan jika kamu tahu caranya. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa memberikan kondisi terbaik bagi anggrek untuk tumbuh sehat dan berbunga lebih indah. Luangkan waktu sejenak untuk merawatnya dengan hati-hati, dan anggrekmu akan memberi keindahan yang tahan lama di rumah.