Belanja online telah menjadi kebiasaan baru banyak orang. Kita tinggal klik, bayar, lalu tunggu paket datang. Namun tak semua belanja berjalan mulus. Ukuran tidak sesuai, warna berbeda, barang rusak, semua bisa membuat kita memutuskan untuk mengembalikan barang ke toko online. Proses pengembalian ini tampak sederhana bagi konsumen.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya: ke mana sebenarnya perginya barang yang kita kembalikan? Ternyata, perjalanan barang retur jauh lebih rumit dari yang kita bayangkan. Tak selalu barang itu kembali ke rak penjualan. Sebagian dijual murah, didaur ulang, bahkan ada yang berakhir di tempat sampah.
Artikel ini akan mengungkap apa yang terjadi pada produk setelah kita memutuskan untuk mengembalikannya, dari proses pengecekan, tantangan logistik, hingga dampak lingkungannya.