5 Langkah Menciptakan Ruang Kerja WFH Ramah Lingkungan

Sistem WFH (work from home) ternyata mengurangi jejak karbon, lho. Sistem WFH tidak mengharuskanmu pergi ke kantor, sehingga kamu tidak perlu menggunakan kendaraan atau transportasi yang mengeluarkan emisi karbon.
Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa kita menghasilkan sampah dari ruang kerja yang kita miliki. Contohnya sampah kertas hingga sampah elektronik.
Meskipun jumlah dan dampak sampah yang kita timbulkan saat WFH relatif tidak banyak, tetapi menerapkan sustainability saat bekerja dari rumah sangat diperlukan. Selain untuk melestarikan lingkungan, ruang kerja ramah lingkungan juga tentunya akan membuatmu lebih nyaman.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menciptakan ruang kerja yang ramah lingkungan selama bekerja dari rumah.
1.Pilih ruangan dengan akses jendela

Pertama, pastikan ruang kerjamu memiliki fasilitas jendela yang memadai. Adanya jendela akan memberikanmu akses pada sinar alami matahari. sehingga, kamu tidak perlu menyalakan lampu untuk aktivitas pekerjaanmu di siang hari.
Memiliki workspace dengan akses jendela juga punya beberapa manfaat. Kamu bisa mendapatkan sinar matahari langsung yang baik untuk kesehatan. Jendela juga menyediakan sirkulasi udara yang membuatmu mendapat udara dengan kualitas lebih baik.
2.Siapkan peralatan tulis ramah lingkungan

Meskipun bekerja dari rumah, kamu pasti membutuhkan alat tulis untuk menunjang pekerjaanmu. Untuk mendukung ruang kerja yang ramah lingkungan, kamu harus menyediakan peralatan tulis yang juga ramah lingkungan.
Beberapa produk alat tulis ramah lingkungan yang bisa kamu siapkan, di antaranya ada kertas daur ulang, bolpoin refill, dan pensil kayu. Hindari alat-alat tulis berbahan plastik atau sekali pakai.
Kamu juga bisa menyiapkan tempat sampah kursus kertas. Tempat sampah ini penting untuk memisahkan kertas sebagai benda yang paling mudah di daur ulang.
3.Hadirkan tanaman hidup

Tanaman menjadi elemen hidup untuk mempercantik ruang kerja. Selain menampilkan estetika, tanaman hidup juga membantu menyediakan udara bersih, serta membantumu terhubung dengan alam.
Pilihlah tanaman indoor yang mudah dirawat seperti kaktus dan sukulen. Kedua jenis tanaman ini tidak terlalu membutuhkan cahaya matahari langsung secara intens. Jika menghendaki tanaman berukuran besar, kamu bisa memilih tanaman jenis palm yang cocok diletakkan di pojok ruangan.
Selain itu, tanaman beraroma juga bisa kamu tambahkan untuk relaksasi. Beberapa jenis tanaman beraroma yang bisa kamu letakkan di dalam ruangan seperti lavender, citrus, melati, hingga kopi.
4.Tambahkan dekorasi dan furnitur ramah lingkungan

Dekorasi dan furnitur ramah lingkungan jadi hal penting untuk menghadirkan ruang kerja yang lebih sustainable. Cukup gunakan meja dan kursi yang sudah ada di rumahmu sebagai tempat bekerja. Bila kamu ingin membeli furnitur baru, pilihlah material yang ramah lingkungan seperti kayu, bambu, atau jenis daur ulang.
Jika kamu ingin mengecat ulang dinding ruang kerjamu, kamu bisa menggunakan cat bebas VOC. VOC atau volatile organic compound merupakan senyawa yang menghasilkan residu dan emisi yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Kamu tidak harus membeli pernak-pernik dekorasi baru untuk menghias ruang kerjamu. Jadikan meja kerjamu tempat untuk berkreasi dan membuat DIY dekorasi yang menarik. Sehingga membuatmu semakin nyaman dan betah saat bekerja.
5.Hemat listrik dan rawat peralatan elektronik

Bekerja dari rumah pastinya tidak akan terlepas dari peralatan elektronik. Menghemat listrik dan energi jadi langkah jitu untuk membentuk ruang kerja sekaligus gaya hidup yang ramah lingkungan.
Lakukan hal-hal kecil seperti mencabut charger selepas mengisi daya dan mematikan lampu usai pekerjaan selesai. Pilih lampu LED yang lebih awet dan ramah lingkungan. Terakhir, pisahkan sampah elektronik dari sampah jenis lainnya.
Jangan langsung buang peralatan elektronik yang rusak, tetapi bawa ke tempat reparasi untuk memastikan alat dapat berfungsi kembali.
Menghadirkan ruang kerja yang ramah lingkungan dan sustainable bukanlah hal yang sulit. Mulailah dari hal-hal yang sederhana seperti hemat energi, hemat listrik, atau memilah sampah dari ruang kerjamu. Apalagi jika kamu melakukannya di rumah, tentu akan semakin mudah menerapkan gaya hidup berkelanjutan.