Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berjualan (pexels.com/Emediong Umoh)

Salah satu pekerjaan yang mengalirkan uang sepanjang masa adalah berdagang. Pekerjaan ini tidak akan hilang seiring kemajuan zaman dan digitalisasi. Hanya cara berjualan, promosi, serta pembayarannya saja yang berubah mengikuti perkembangan zaman serta teknologi.

Selama manusia tak dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri, peran pedagang amat penting. Penjual menjadi perantara antara produsen dengan konsumen. Apa pun latar belakang pendidikanmu, bisa berdagang merupakan kemampuan mahal yang membantumu terus bertahan hidup.

Mungkin saja kamu sebenarnya punya bakat berdagang, tetapi selama ini kurang menyadarinya. Bahkan sekalipun dirimu pernah beberapa kali melakukannya. Coba cek lima tandanya berikut ini. Kalau semuanya cocok dengan pengalamanmu, berjualan bisa menjadi alternatif pekerjaan utama atau sampingan. Terutama jika dirimu merasa gak betah bekerja ikut orang.

1. Teliti membandingkan harga

ilustrasi melayani pembeli (pexels.com/Gustavo Fring)

Berdagang gak bisa dilepaskan dari hitung-hitungan harga. Bahkan tidak hanya harga beli dan harga jual kembali. Namun juga mempertimbangkan biaya pengiriman produk dari produsen ke kamu, pengemasan ulang, risiko kerusakan dalam perjalanan maupun penyimpanan, harga produk sejenis dari berbagai tingkat kualitas, dan sebagainya.

Salah menetapkan harga jual bikin daganganmu tidak laku. Atau barang laku saking murahnya, tapi usahamu merugi. Gak semua orang memahami dan cermat dalam hitung-hitungan seperti ini. Bila kamu belum pernah mencoba berjualan, tetapi sebagai konsumen telah amat teliti soal harga berarti ada bakat berdagang.

Dirimu biasa membandingkan harga produk dari berbagai pedagang bahkan marketplace. Kamu juga tahu kisaran harga asli dari produsen dan batas wajar keuntungan yang diambil penjual.

Kecermatan ini membuatmu selalu memperoleh harga terbaik. Andai dirimu menjual kembali produk, kamu punya rentang keuntungan yang lebih maksimal dibandingkan dengan orang yang kurang teliti menghitung harga dan biaya.

2. Cepat memahami kebutuhan banyak orang yang belum tersedia

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di