Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teman terdekat memilih resign (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Ketika teman dekat di kantor resign, rasanya seperti kehilangan rekan kerja sekaligus sahabat. Suasana kerja yang biasanya menyenangkan bisa terasa berbeda, bahkan mungkin muncul rasa sepi dan kehilangan. Namun, daripada berlarut-larut dalam kesedihan, ada banyak hal berharga yang bisa dipelajari dari situasi tersebut.

Resign adalah bagian alami dari dunia kerja, dan setiap perubahan selalu membawa pelajaran tersendiri. Dengan memahami hal tersebut, kita bisa melihat kepergian teman sebagai kesempatan untuk tumbuh, bukan hanya sebagai momen kehilangan. Berikut lima pelajaran penting yang bisa diambil saat teman dekat di kantor memutuskan resign.

1. Perpisahan itu pasti, tetapi pertemanan bisa tetap lanjut

ilustrasi memnghabiskan waktu dengan teman dekat (pexels.com/Ron Lach)

Dalam dunia kerja, tidak ada yang benar-benar permanen, termasuk kebersamaan dengan teman-teman di kantor. Namun, resign bukan berarti pertemanan harus berakhir, selama masih ada usaha untuk tetap menjaga komunikasi. Teknologi saat ini memudahkan kita untuk tetap terhubung, baik lewat pesan, panggilan, atau bahkan pertemuan sesekali.

Meski dinamika pertemanan berubah, hubungan yang kuat tidak akan hilang begitu saja. Justru, kondisi demikian bisa menjadi ujian sejauh mana persahabatan tetap bertahan di luar lingkungan kantor. Dengan usaha dari kedua belah pihak, hubungan bisa tetap berjalan, bahkan mungkin lebih mendalam dari sebelumnya.

2. Kesempatan untuk lebih mandiri dan berkembang

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di