Mengenal Time Blindness, Tak Bisa Rencanakan Waktu secara Efektif

Time blindness adalah kesulitan mengenali atau memperkirakan waktu yang telah berlalu. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah dalam manajemen waktu karena kesulitan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas.
Apa itu time blindness? Apakah fenomena ini erat kaitannya dengan kondisi mental? Apakah pengalaman time blindness ini dapat berbeda pada setiap individu? Lantas bagaimana cara mengatasi time blindness?
Berikut penjelasan lengkapnya mengenai time blindness, yaitu tidak bisa merencanakan waktu dengan cara yang efektif.
1. Apa itu time blindness?

Time blindness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk secara tepat melihat dan merasakan bagaimana waktu berlalu. Dalam konteks ini, "buta waktu" bukan berarti ketidakmampuan untuk melihat jam atau jam tangan, tetapi lebih kepada kesulitan dalam menginternalisasi perjalanan waktu dalam pikiran mereka.
Sarah Trefren, seorang wanita muda yang baru-baru membuat istilah menjadi perhatian publik di TikTok, diolok-olok ketika ia bertanya kepada calon majikan tentang akomodasi untuk individu yang mengalami kondisi time blindness.
Meskipun mendapat reaksi negatif, Trefren mempertahankan pendiriannya, berargumen bahwa tempat kerja seharusnya lebih inklusif dan memahami orang-orang dengan tantangan terkait waktu.
2. Fenomena time blindness terkait dengan kondisi mental

Psikolog dan para ahli di bidang ini mendukung konsep time blindness. Mereka menggambarkan kondisi ini sebagai kesulitan yang nyata dalam memahami perjalanan waktu dan memperkirakan waktu yang diperlukan untuk tugas-tugas.
Stephanie Sarkis, seorang terapis yang ahli dalam kasus ADHD, mengatakan bahwa kebutaan waktu telah banyak diteliti dan tidak hanya berhubungan dengan ADHD itu bisa memengaruhi orang dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, atau gangguan stres pasca-trauma.
Dr. Michael Manos, seorang spesialis kesehatan anak, menjelaskan bahwa semua orang kadang-kadang bisa lupa waktu, namun orang dengan ADHD memiliki kecenderungan lebih untuk mengalaminya. Orang dengan ADHD dapat memiliki kesulitan besar dalam mengatur waktu dan menjalankan tugas-tugas sehari-hari karena mereka dapat kehilangan pemahaman tentang seberapa lama waktu sebenarnya berjalan.
3. Pengalaman time blindness dapat berbeda pada setiap individu

Pengalaman time blindness dapat bervariasi antar individu. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ini dalam situasi tertentu atau saat mereka terlalu terlibat dalam aktivitas tertentu. Sementara yang lain mungkin menghadapi masalah ini dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari mereka.
Time blindness dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari. Individu yang mengalaminya mungkin sering terlambat untuk janji atau pertemuan, memiliki kesulitan memprioritaskan tugas-tugas, atau merasa terlalu terburu-buru dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Para ahli dan profesional di bidang ini mengakui bahwa ini adalah masalah nyata yang bisa sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari individu. Hal ini dapat memengaruhi tidak hanya mereka yang memiliki ADHD, tetapi juga individu dengan berbagai masalah kesehatan mental yang lain.
4. Cara mengatasi time blindness

Untuk mengatasi time blindness, ada beberapa strategi yang dapat digunakan. Ini termasuk mengatur alarm atau pengingat secara teratur untuk membantu mengingat waktu, menggunakan jam yang bisa berbunyi, menempatkan pengingat fisik seperti catatan, dan memanfaatkan aplikasi dan alat jadwal.
Selain itu, penggunaan jam analog sering disarankan karena dapat membantu secara visual dalam memahami perjalanan waktu. Kekurangan tidur dapat memperburuk time blindness. Ketika seseorang tidak tidur dengan cukup, kemampuan mereka untuk memahami waktu bisa semakin terganggu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang sehat.
Jika time blindness menjadi masalah yang serius dan mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk kamu mencari bantuan profesional. Terapis dan dokter dapat memberikan dukungan dan jika diperlukan meresepkan obat-obatan yang dapat membantu mengelola masalah ini, terutama jika ada kondisi seperti ADHD yang mendasarinya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang time blindness, diharapkan kamu dapat lebih inklusif dan mendukung individu yang mengalaminya dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Demikian penjelasan mengenai time blindness, yaitu tidak bisa merencanakan waktu dengan cara yang efektif.