6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'

Gak perlu risau apalagi galau ygy!

Quarter life crisis adalah sebuah fase yang dialami ketika seorang berusia 20-an hingga 30-an tahun, yang mana orang itu akan mengalami ketidakpastian hidup dan pencarian jati diri. Selain itu, quarter life crisis disertai dengan munculnya rasa cemas, khawatir, mudah marah dan takut berlebihan terkait masa depan, baik itu relasi, karir, sosial, keuangan dan sebagainya.

Walaupun begitu, fase ini penting untuk dialami oleh seseorang agar dia mampu mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam, serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Meskipun terasa sangat berat, quarter life crisis merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali hidup yang dijalani seseorang dan mulai membuat keputusan yang lebih baik.

Berikut ini ada 6 saran yang bisa kamu lakukan saat mengalami quarter life crisis.

1. Kamu tidak sendirian

6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'Pinterest

Banyak orang atau bahkan semua orang, baik itu tua atau muda, punya pasangan atau tidak punya, sukses atau gagal, terkenal atau tidak terkenal, semua takut pada ketidakpastian. Semua orang takut pada sesuatu yang tidak diketahui dan masa depan selalu tidak bisa dipastikan, tidak bisa benar-benar diketahui.

Akan tetapi, ketidakpastian itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Oleh sebab itu, ketika mengalami fase ini, mencari kepastian justru langkah yang kurang tepat. Lebih efektif jika kamu melatih diri untuk menerima ketidakpastian itu.

Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi ketidakpastian ketika mengalami quarter life crisis ini ada 5, di antaranya:

  1. Jangan dilawan tapi cobalah untuk menerimanya
  2. Mulai prioritaskan diri sendiri
  3. Kurangi pikiran negatif
  4. Berhenti mengandalkan orang lain
  5. Tentukan tujuan besar

2. Tidak ada yang tahu jawaban pastinya

6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'Pinterest

Mungkin selama ini kita mengira ada orang yang benar-benar tahu harus memilih jalan hidup yang mana. Namun perkiraan kita itu kurang tepat. Yang ada ternyata orang-orang hanya pura-pura tahu, seolah-olah tahu, bahkan tidak jujur pada dirinya sendiri. Tidak ada yang benar-benar tahu hidup kamu dan mereka kedepannya akan seperti apa.

Itulah langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menumbuhkan harapan dengan menentukan tujuan besar yang ingin kamu capai. Tapi ingat, bukan sekedar visi pribadi, tapi bagaimana tujuan ini memberi makna akan diri kamu dan untuk lingkungan kamu.

Kalau kamu sudah menyadari apa makna diri kamu, maka situasi apapun tidak akan menggoyahkan langkahmu. Kalau sudah melakukan hal seperti itu, kita akan menjadi apa kedepannya itu tidak dibawah kendali kita.

Baca Juga: 9 Ciri Teman Kamu Seorang Psikopat, Perhatikan Baik-baik ya!

3. Pelajari berbagai macam hal

6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'Pinterest

Mulailah mempelajari berbagai macam hal. Cari tahu yang kamu suka dan yang bisa kamu lakukan dengan baik. Misalkan, dulu dalam kurun waktu tertentu, kamu belajar suatu hal. Ternyata di tengah jalan kamu tidak suka atau merasa tidak cocok atau buntu, ya diganti dengan mempelajari yang lainnya. Jadikan hal ini sebagai proses mengenali diri sendiri.

Ada 4 cara bagaimana memahami dan mengenali dirimu sendiri ketika mengalami quarter life crisis:

  1. Perhatikan reaksi dirimu dalam hal-hal yang mengganggu fokusmu
  2. Mulai menulis di buku catatan harian tentang hal yang kamu rasakan
  3. Belajar hal-hal baru dan skill baru
  4. Minta orang lain untuk menilai kamu secara jujur

4. Terhubung dengan orang-orang yang menginspirasi kamu

6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'Pinterest

Salah satu cara terhubung dengan orang-orang yang menginspirasi kamu adalah dengan memfollow media sosial mereka yang memberimu inspirasi. Melalui kolom komentar, kamu bisa berinteraksi dengan baik.

Selain itu, kamu bisa mengajak dia bertemu secara langsung. Jalin pertemanan, lalu obrolin hal-hal yang membuatmu bertumbuh. Kalau ada kesempatan, bantu mereka. Terhubung dengan mereka yang menginspirasi kita akan mempengaruhi bagaimana hidup kita.

5. Belajar cari uang dan mengelola uang

6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'Pinterest

Mulailah mencari sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Misalnya, menulis di media sosial kamu, menulis di blog, atau kamu bisa mengirim tulisanmu ke media-media besar untuk diterbitkan, misalnya seperti IDN Times. Intinya cari suatu hal yang kamu senang melakukannya.

Kamu bisa membangun usaha kecil-kecilan yang sesuai passion kamu. Tidak perlu yang benar-benar mapan. Yang terpenting kamu dapat uang, sekalian kamu bisa belajar beragam skill serta belajar hemat.

6. Belajar menyadari hidup di sini dan saat ini

6 Saran untuk Kamu yang Sedang Mengalami 'Quarter Life Crisis'Pinterest

Menghawatirkan masa depan itu hal yang wajar. Tapi penting untuk menyeimbangkan dengan belajar sadar di sini—kini. Berusaha untuk menyadari apapun yang sedang kamu lakukan. Masa depan yang tidak bisa kita ketahui itu selalu akan menakutkan. Tapi menyadari momen di sini—kini ini baik adanya, apalagi ketika kamu berada di fase quarter life crisis.

Berikan perhatian pada apa yang ada, bukan apa yang belum ada atau bahkan tidak ada. Tidak memikirkan masa depan yang masih misteri atau masa lalu yang sudah lewat terjadi. Hadir utuh, di sini dan pada saat ini. Nikmati setiap momen yang sedang kamu jalani.

Itulah 6 saran yang bisa kamu lakukan saat mengalami quarter life crisis.

Baca Juga: Hasil Riset: Kepribadian Bisa Dilihat dari Selera Musik

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Hirpan Rosidi, laki-laki kelahiran 1997 yang tidak pandai mendeskripsikan dirinya. Karena kemampuan menulisnya dibawah rata-rata, dia memiliki cita-cita yang dimana dia sendiri tidak terlalu berharap cita-citanya bisa terwujud; yaitu disalah satu rak toko buku, di antara buku-buku dari penulis besar itu, terselip satu judul buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya. Berbekal lulusan Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan kecintaannya pada literasi, menjadikannya ingin membangun perpustakaan untuk anak-anak dan warga di kampungnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya