Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Tanda Kamu Masih Optimis dalam Hadapi Kesulitan, Pantang Menyerah!

ilustrasi seorang perempuan yang sedang menyusuri jalanan kota (pexels.com/Dmitriy Piskarev)

Dinamika kehidupan memang merupakan hal yang pasti terjadi. Ketika situasi sedang mudah, tentu tidak akan ada yang mengeluh. Namun, saat menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan, perasaan tidak nyaman akan mulai bermunculan. Kekuatanmu akan diuji hingga batas-batas yang mungkin terasa seperti diluar kapasitasmu.

Tidak dapat dimungkiri bahwa menghadapi kesulitan memang bukan hal sepele, terlebih bila ujian datang bertubi-tubi. Pasalnya, kamu dituntut untuk bertahan dan mencoba tumbuh meski rasanya tidak sanggup lagi. Kendati begitu, kamu sebenarnya masih optimis bahwa segalanya bisa membaik bila memiliki tanda-tanda berikut ini. Simak sampai habis, ya!

1.Masih punya rencana yang hendak dilakukan esok hari

ilustrasi seseorang yang sedang menulis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ketika hal-hal yang tidak menguntungkan sedang menghujani hidup, maka rasanya sangat menyiksa. Kamu seperti terjebak dalam situasi sulit dan tidak kunjung menemukan jalan keluar. Sudah mencoba beragam cara yang sekiranya mampu memberikan hasil positif, tetapi pada kenyataannya tetap nihil.

Namun demikian, meski sedang menghadapi kebuntuan hingga hampir frustrasi seperti ini, sebenarnya kamu merupakan pribadi dengan optimisme tinggi bila masih punya rencana yang hendak dilakukan esok hari.

Memang kamu merasa seperti ini adalah hari terakhirmu, tetapi memilih untuk tetap menaruh harapan baru dan menginginkan hal itu menjadi kenyataan.

2.Kamu masih berusaha menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabmu

ilustrasi seorang perempuan yang sedang fokus bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Berusaha untuk menuntaskan pekerjaan saat sedang mengalami kesulitan merupakan kondisi yang sangat menantang. Pada satu sisi, kamu sadar bahwa ada tanggung jawab yang wajib dipenuhi, tetapi juga tidak bisa bohong bila rasanya sukar sekali untuk berkonsentrasi karena ada masalah yang mengganggu.

Tidak semua orang mampu bertahan pada situasi semacam ini dan tetap menjaga kewarasannya.

Kendati begitu, dapat dikatakan bahwa kamu termasuk sosok yang optimis, sekali pun dalam keadaan yang sangat menghimpit, saat masih berusaha untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabmu.

Kamu paham betul bahwa bersama dengan kesulitan, pasti ada kemudahan yang menyertainya. Bukan hal yang mustahil bila berhasil menyelesaikan tugas, kesempatan baru akan terbuka dan membantumu keluar dari situasi yang menyiksa tersebut.

3.Tetap berdoa dengan keyakinan akan terkabul meski harapan tampaknya begitu tipis

ilustrasi seorang perempuan yang sedang berdoa (pexels.com/Ivan Samkov)

Ketika berada dalam keadaan yang serba tidak menguntungkan, pasti kamu merasa kebingungan. Pikiran pun semakin kacau tatkala harapan untuk memperbaiki situasi seolah tidak kunjung datang. Pada saat seperti ini, pasti ada kekhawatiran bila nasib diri di masa depan yang akan menjadi taruhannya.

Namun, bila kamu tetap mencoba untuk berdoa dan yakin bahwa permintaanmu akan dikabulkan meski harapan yang ada tampaknya begitu tipis. Itu merupakan bentuk optimisme yang tidak terbantahkan. Sekali pun persentase keberhasilan begitu kecil, kamu tidak ingin menyerah sebelum mencapai titik darah penghabisan.

Jika kamu mampu mempertahankan kegigihan seperti ini, percayalah bahwa pada akhirnya semua kesulitan itu akan terlalui dan semuanya menjadi lebih baik.

Menghadapi kesulitan memang sama sekali bukan sesuatu yang diharapkan akan terjadi. Namun, bila ternyata kamu tetap mencoba menyusun rencana untuk esok hari, berusaha menuntaskan tanggung jawab, serta selalu berdoa meski harapan sangat tipis, semua itu menandakan masih adanya rasa optimis.

Terus pertahankan semangat tersebut karena itulah yang akan menuntunmu menemukan jalan keluar terbaik. Bertahanlah, sebentar lagi semuanya akan baik-baik saja, kok.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us