Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Film "The Invisible Man", Kisah Teror Tak Kasat Mata!

cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)
cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)

Bima, IDN Times - Pernahkah kamu merasa dihantui oleh mantan kekasih yang kejam? Bayangkan jika mereka memiliki kemampuan untuk menjadi tak terlihat. Film "The Invisible Man" menghadirkan teror menegangkan dengan premis cerita yang unik dan mencekam.

Film ini menceritakan kisah Cecilia Kass, seorang wanita yang berusaha melarikan diri dari mantan pacarnya yang kejam, Adrian Griffin. Adrian telah memperoleh kemampuan untuk menjadi tak terlihat, dan dia menggunakan kekuatan ini untuk memanipulasi dan meneror Cecilia.

Sebelum menonton "The Invisible Man," ada baiknya kamu mengetahui beberapa fakta menarik di balik layar yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut adalah lima fakta menarik tentang "The Invisible Man" yang akan membuat kamu semakin penasaran dengan film ini.

1. "The Invisible Man" disutradarai dan ditulis oleh Leigh Whannell

cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)
cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)

Leigh Whannell tidak hanya menyutradarai tetapi juga menulis naskah "The Invisible Man." Dia dikenal karena pendekatannya yang inovatif dalam genre horor dan thriller. Film ini, yang merupakan adaptasi modern dari novel klasik H.G. Wells, membawa cerita ikonik ke era kontemporer dengan sentuhan teknologi dan isu-isu sosial yang relevan.

Whannell berhasil menghidupkan kembali franchise Universal Monsters dengan cara yang segar dan mengejutkan. Dengan memadukan elemen-elemen horor klasik dengan ketegangan psikologis, ia menciptakan sebuah narasi yang menarik dan penuh ketidakpastian, menjadikan film ini salah satu reboot paling sukses dalam beberapa tahun terakhir.

2. "The Invisible Man" dibintangi oleh Elisabeth Moss dan Oliver Jackson-Cohen

cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)
cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)

Elisabeth Moss, yang memerankan Cecilia Kass, memberikan penampilan yang memukau, menggambarkan perjuangan seorang wanita melawan mantan pacarnya yang kasar dan manipulatif. Moss, yang dikenal dari serial "The Handmaid’s Tale," membawa kedalaman emosional yang luar biasa ke karakternya, membuat penonton merasakan ketakutan dan ketegangan yang dialami Cecilia.

Oliver Jackson-Cohen, yang berperan sebagai Adrian Griffin, mantan pacar Cecilia yang menjadi tak terlihat, juga memberikan penampilan yang sangat menarik. Meskipun jarang muncul di layar, kehadirannya dirasakan sepanjang film, menciptakan atmosfer yang menegangkan. Pemeran pendukung seperti Aldis Hodge dan Storm Reid juga memberikan kontribusi penting untuk memperkaya cerita.

3. "The Invisible Man" menggambarkan pelecehan domestik dan gaslighting dengan intens

cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)
cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)

"The Invisible Man" mengangkat tema pelecehan domestik dengan cara yang sangat nyata dan mengganggu. Film ini tidak hanya tentang ketakutan akan hal-hal yang tidak terlihat, tetapi juga tentang trauma yang ditimbulkan oleh pelecehan emosional dan fisik. Ini adalah representasi yang kuat tentang bagaimana korban sering kali tidak dipercaya dan harus berjuang sendirian untuk membuktikan kenyataan mereka.

Penggambaran pelecehan domestik dalam film ini sangat efektif sehingga memicu diskusi penting tentang topik tersebut di masyarakat. Performa kuat Elisabeth Moss sebagai korban pelecehan menambahkan lapisan realisme dan urgensi pada film, membuatnya menjadi lebih dari sekadar film horor.

4. "The Invisible Man" meraih sukses box office

cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)
cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)

Dengan anggaran produksi yang relatif kecil, hanya $7 juta, "The Invisible Man" berhasil mencetak sukses besar di box office dengan pendapatan kotor lebih dari $144,5 juta secara global. Ini membuktikan bahwa film dengan cerita yang kuat dan eksekusi yang cermat dapat mencapai kesuksesan tanpa bergantung pada anggaran besar.

Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa penonton memiliki selera yang besar untuk film-film yang menggabungkan horor dengan isu-isu sosial yang mendalam. "The Invisible Man" telah menjadi contoh bagaimana film genre dapat berbicara kepada penonton pada level yang lebih pribadi dan emosional.

5. "The Invisible Man" dirilis secara digital lebih awal karena pandemik COVID-19

cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)
cuplikan film The Invisible Man (dok. Universal Pictures/The Invisible Man)

Pandemik COVID-19 memaksa banyak film untuk mengubah strategi rilis mereka, dan "The Invisible Man" adalah salah satu film pertama yang merespons dengan cepat. Hanya tiga minggu setelah pemutaran perdana di bioskop, film ini sudah tersedia untuk disewa secara digital, memungkinkan penonton untuk menikmati film dari kenyamanan rumah mereka.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan fleksibilitas dalam industri film tetapi juga perubahan dalam cara film didistribusikan dan dikonsumsi. Rilis digital dini "The Invisible Man" mungkin akan dikenang sebagai momen penting dalam sejarah distribusi film.

Jadi, tunggu apa lagi? Tonton "The Invisible Man" dan rasakan sendiri terornya. Siapkan mental kamu untuk petualangan menegangkan dan siap-siap untuk merinding. Film ini dijamin akan membuat kamu terpaku pada layar dan memikirkan ceritanya lama setelah film selesai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life NTB

See More

5 Cara Mengikhlaskan Tahun Lalu agar Tidak Terbawa ke Tahun Baru

13 Des 2025, 05:20 WIBLife