2. Prison School (2015)

Prison School (dok. J.C.Staff/Prison School)

Para pelajar SMA yang akrab dengan masalah kenakalan tentu akan menemukan relevansi dengan pandangan ekstrem Prison School tentang hukuman dan aturan sekolah. Berlatar di sebuah akademi khusus perempuan yang mulai menerima siswa laki-laki,

Kiyoshi, salah satu dari lima siswa laki-laki yang diterima, mendapati bahwa mereka harus menghadapi hukuman berat bahkan untuk kesalahan sepele. Keingintahuan Kiyoshi dan teman-temannya membawa mereka pada tindakan mengintip di kamar mandi perempuan, yang berujung pada hukuman satu bulan di penjara sekolah bawah tanah yang dikelola oleh OSIS.

Selain premisnya yang provokatif, Prison School juga menyuguhkan humor gelap dan lelucon bernada seksis yang bisa jadi menyinggung, namun tetap menghibur. Dengan penggunaan umpatan masokistik yang blak-blakan, keanehan yang menggelitik, dan lelucon vulgar yang mengundang tawa, Prison School menjadi tontonan wajib bagi kamu yang menggemari komedi gelap dengan sentuhan satir.

3. Dorohedoro (2020)

Dorohedoro (dok. MAPPA/Dorohedoro)

Dorohedoro adalah anime fantasi kelam yang seringkali terabaikan, namun menyajikan perpaduan yang apik antara komedi dan nuansa gelap. Premis ceritanya menggabungkan isu-isu berat seperti ketidakadilan politik dan segregasi sosial yang digambarkan melalui penderitaan karakter-karakternya.

Dalam dunia di mana penyihir dan sihir adalah realitas, seorang pria berkepala buaya dan sahabatnya yang setia memulai petualangan untuk menemukan penyihir yang telah mengutuk sang protagonis dengan kepala reptil.

Dorohedoro tidak segan-segan menampilkan sisi gelap dunia yang penuh dengan penyiksaan dan kekerasan. Latar belakang cerita yang suram ini menjadi masuk akal mengingat para penyihir dalam dunia ini menggunakan manusia sebagai objek eksperimen.

Namun, yang membuat Dorohedoro istimewa adalah cara anime ini mengeksplorasi tema-tema dewasa dan unsur-unsur satir dengan sentuhan humor kering yang cerdas.

4. Watamote (2013)

Watamote (dok. Watamote/Watamote)

Tema otaku atau nerd yang terisolasi secara sosial mencoba beradaptasi dengan dunia luar bukanlah hal yang baru dalam anime. Namun, WataMote menghadirkan pendekatan yang unik, menyajikan pergumulan tersebut dengan cara yang lucu namun menggugah pikiran.

Anime ini mengisahkan Tomoko, seorang introvert ekstrem yang berusaha menjalani kehidupan SMA dan meraih popularitas. Namun, Tomoko memiliki kendala besar: ia hampir tidak memiliki keterampilan sosial dan sering kali terjebak dalam situasi memalukan karena upayanya yang aneh dan canggung.

WataMote berhasil menghadirkan perpaduan yang menarik antara kesedihan dan komedi yang tak tertahankan. Situasi Tomoko yang sering kali terasa menyedihkan justru menjadi sumber tawa bagi penonton.

Komedi yang disajikan terasa begitu dekat dengan realitas, menyentuh isu-isu seperti kecemasan sosial dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar yang berlaku. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa WataMote mampu menangkap sisi gelap dari standar sosial yang dangkal melalui lensa komedi yang cerdas dan menggelitik.

5. Migi & Dali (2023)

Migi & Dali (dok. Geek Toys, CompTown/Migi & Dali)

Migi & Dali sebuah thriller gelap komedi yang sarat misteri, sayangnya kurang mendapatkan sorotan saat perilisannya. Anime ini mengisahkan tentang dua anak kembar identik yatim piatu yang menyamar sebagai satu individu bernama Hitori.

Dengan kecerdikan mereka, si kembar berhasil meyakinkan sebuah keluarga kaya untuk mengadopsi mereka, membawa mereka ke kota Origon, tempat mereka berharap dapat mengungkap kebenaran di balik kematian ibu mereka.

Migi & Dali menampilkan sisi gelap yang cukup mengganggu, terutama dalam menggambarkan bagaimana si kembar dengan lihai memanipulasi orang-orang di sekitar mereka untuk mempercayai bahwa mereka adalah satu orang.

Interaksi mereka yang penuh humor dan momen-momen menegangkan saat rencana mereka hampir terbongkar menjadi daya tarik tersendiri dalam anime ini. Salah satu keunggulan Migi & Dali adalah bagaimana unsur komedi gelapnya tidak dipaksakan. Premis cerita yang unik, terutama kepribadian eksentrik si kembar, secara natural menghadirkan humor yang segar dan menghibur.

6. Hinamatsuri (2018)

Hinamatsuri (dok. feel./Hinamatsuri)

Kisah yakuza yang tiba-tiba harus menjalani peran sebagai seorang ayah merupakan tema segar yang berhasil memikat hati para penggemar anime. Hinamatsuri adalah salah satu contohnya, menceritakan petualangan kocak seorang anggota yakuza yang secara tak terduga menjadi ayah angkat bagi seorang gadis misterius.

Ketika Nitta menemukan seorang gadis yang mengaku memiliki kemampuan telepati, ia tanpa sadar merasa terikat dan merasa bertanggung jawab untuk melindunginya.

Peran Nitta sebagai ayah angkat pun dimulai, dan keduanya menjalin hubungan ayah-anak yang unik dan penuh makna. Meskipun tidak terlalu kelam atau suram, Hinamatsuri tetap menyentuh beberapa isu serius seperti eksploitasi pekerja di bawah umur, pengabaian, serta menyelipkan kritik terhadap referensi budaya pop dengan cara yang jenaka.

Hinamatsuri adalah anime komedi yang berhasil memadukan unsur humor gelap dengan kehangatan yang tak terduga.

7. Kotaro Lives Alone (2022)

Kotaro Lives Alone (dok. LIDENFILMS/Kotaro Lives Alone)

Sekilas, animasi menggemaskan dalam Kotaro Lives Alone mungkin mengaburkan kenyataan pahit yang tersembunyi di balik premis ceritanya. Kotaro, bocah berusia 4 tahun yang menggemaskan, harus menjalani kehidupan mandiri yang jauh dari ideal. Ia tinggal seorang diri di sebuah apartemen dan harus berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Tersirat bahwa Kotaro tidak diinginkan oleh orangtuanya, yang meninggalkannya tanpa belas kasih. Ia berhasil melarikan diri dari ayahnya yang abusif ke panti asuhan, namun terpaksa kembali melarikan diri ketika sang ayah berhasil menemukannya.

Anime ini dengan apik mengeksplorasi tema-tema sensitif seperti pengabaian dan kekerasan tanpa terkesan berlebihan. Interaksi Kotaro dengan para tetangganya dan aktivitas sehari-harinya dikemas dalam balutan komedi ringan yang mengundang tawa.

Namun, penonton tetap disadarkan bahwa di balik setiap lelucon dan tingkah menggemaskannya, terdapat trauma mendalam yang akan terus membayangi kehidupan Kotaro.

8. Zom 100: Bucket List of the Dead (2023)

Zom 100: Bucket List of the Dead (dok. BUG FILMS/Zom 100: Bucket List of the Dead)

Sungguh ironis, seseorang justru menemukan kebahagiaan di tengah kekacauan di mana makhluk pemakan manusia berkeliaran bebas dan dunia menuju kehancuran. Namun, bagi Akira, seorang pemuda yang terjebak dalam pekerjaan yang menguras tenaga dan jiwa, kiamat zombie justru menjadi jalan menuju kebebasan dari belenggu perusahaan yang menyesakkan.

Akira, yang awalnya penuh semangat dan optimisme saat memulai karirnya, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa pekerjaannya justru merampas semangat hidupnya.

Ketika virus zombie menyebar dan dunia terjerumus dalam kekacauan, Akira secara paradoks merasakan kebebasan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ia merasa lega karena tidak perlu lagi menjalani rutinitas kerja yang membosankan.

Sudut pandang unik Akira dalam Zom 100 ini mencerminkan realitas getir yang dialami banyak pekerja di era modern. Fakta bahwa Akira merasa lebih hidup di tengah bencana zombie menunjukkan betapa menyesakkan dan merugikannya kehidupan profesional yang terlalu menuntut.

9. Life Lessons with Uramichi-Oniisan (2021)

Life Lessons with Uramichi-Oniisan (dok. Studio Blanc./Life Lessons with Uramichi-Oniisan)

Anime ini dengan mudah meraih posisi sebagai salah satu komedi gelap paling unik dan menghibur sepanjang masa. Life Lessons With Uramichi Oniisan dengan jenaka menggambarkan depresi dan pesimisme yang kerap mewarnai kehidupan dewasa, tanpa mengorbankan nuansa humor yang segar.

Ketika seorang mantan atlet yang karirnya meredup menjadi pembawa acara program televisi anak-anak, tak ada yang menyangka bahwa Uramichi akan memberikan "wejangan" realita kepada penontonnya yang masih balita.

Alih-alih menjadi sosok yang ceria dan penuh semangat, Uramichi cenderung menghancurkan khayalan polos anak-anak dengan memberikan jawaban yang realistis, bahkan terkadang sarkastik, atas pertanyaan-pertanyaan lugu mereka.

Dengan kecerdasan dan ketajamannya, anime ini mampu mengubah setiap aspek kehidupan dewasa yang melankolis menjadi bahan tertawaan yang menggelitik. Life Lessons With Uramichi Oniisan adalah salah satu komedi gelap paling brilian yang tidak ragu untuk meruntuhkan konsep-konsep positif dengan sentuhan sarkasme yang khas.

10. Gintama (2006)

Gintama (dok. Sunrise/Gintama)

Gintama merupakan salah satu nama besar dalam ranah komedi gelap, menjadikannya klasik abadi yang sulit ditandingi. Anime ini berani mengolok-olok hampir segala hal, mulai dari budaya pop Jepang, kematian, perang, hingga topik-topik sensitif lainnya.

Namun, Gintama menggunakan komedi sebagai alat untuk menyoroti isu-isu yang meresahkan, membuat penonton merenung sambil tertawa terbahak-bahak. Anime ini mengikuti Gintoki, seorang veteran perang yang kini menjadi samurai pengangguran.

Demi bertahan hidup, Gintoki menjalankan sebuah usaha yang menerima segala jenis pekerjaan, tak peduli seberapa aneh dan tidak masuk akalnya, bahkan termasuk melawan alien. Gintama adalah festival humor yang tak kenal batas, di mana segala sesuatu bisa menjadi bahan lelucon.

Anime ini mungkin terkesan aneh dan absurd, tetapi justru di situlah letak pesonanya. Gintama berhasil menyajikan humor yang cerdas dan menggelitik, membuat penonton terhubung dengan karakter-karakter dan situasi yang relevan dengan kehidupan nyata.

Humor gelap bisa menjadi cara yang efektif untuk mengeksplorasi tema-tema serius dan mendalam. Dengan pendekatan yang cerdas dan menggelitik, anime-anime ini berhasil mengundang tawa sekaligus membuat penonton merenung tentang berbagai aspek kehidupan.

Keberanian mereka dalam menyentuh isu-isu sensitif dengan cara yang tidak biasa menjadikan anime-anime ini layak mendapatkan apresiasi lebih.

Baca Juga: 9 Pedang yang Digunakan Zoro Sepanjang Serial One Piece, Sudah Tahu?