6 Macam Penyimpangan Seksual yang Harus Dihindari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajarnya. Dalam kenyataanya tidak semua persenggamaan yang dilakukan oleh pasangan dikerjakan secara normal, tetapi ada pula persenggamaan yang dilakukan secara tidak wajar.
Penyebab penyimpangan seksual masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu seseorang mengalami penyimpangan seksual. Antara lain adanya riwayat traumatis pada masa kecil, seperti pelecehan seksual dan tumbuh di lingkungan keluarga yang kurang harmonis.
Tidak sengaja melihat orang tua atau orang lain berhubungan seksual pada masa kanak-kanak, berulang kali mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan terhadap situasi atau objek tertentu, gangguan pada otak, hingga kesulitan memulai dan mengembangkan hubungan dengan orang lain turut menjadi faktor penyebab penyimpangan seksual.
Berikut ini ada 6 macam penyimpangan seksual pada lawan jenis yang tidak lazim dan harus dihindari.
1. Eksibisionisme
Gangguan eksibisionis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos alat kelamin seseorang. Itu diekspos kepada orang yang tidak menginginkannya, terutama orang asing.
Biasanya eksibisionis ini dilakukan di tempat umum atau masturbasi sambil disaksikan orang lain. Mereka merasa mendapatkan kesenangan secara seksual dengan melakukan hal itu, padahal itu meresahkan dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.
2. Voyeurism
Gangguan voyeurism adalah perilaku seksual yang mendapatkan kepuasan dari menyaksikan secara diam-diam lawan jenis yang telanjang. Kemudian mengintip orang yang sedang berganti baju atau melakukan hubungan seksual namun objeknya adalah orang asing.
Orang yang mengidap gangguan voyeurism ini biasanya membayangkan melakukan hubungan seksual dengan objeknya, namun jarang sekali melakukan kontak fisik.
Baca Juga: 12 Tanda Kamu Mengalami Anger Issues, Sulit Mengendalikan Amarah
3. Masokisme
Masokisme adalah perbuatan yang menyakiti diri sendiri untuk mencapai kepuasan seksual tersebut, baik dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain.
Ini adalah satu-satunya kelainan seksual yang diderita oleh perempuan. Hal ini harus dihindari, karenda bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain atau pasangan.
4. Sadisme
Sadisme merupakan pemuasan seksual yang dicapai dengan menyakiti orang lain atau pasangan seksualnya secara fisik atau psikologis. Pada prakteknya, ada orang yang menggabungkan keduanya, biasanya disebut dengan sadomasokisme.
Hal ini harus dihindari karena dapat menimbulkan rasa sakit terhadap orang lain atau pasangan. Kelainan ini sangat tidak lazim dan semestinya tidak dilakukan.
5. Transvetic fetisisme
Transvetic fetisisme adalah kelainan berupa seorang laki-laki yang heteroseksual yang harus menggunakan pakaian wanita untuk mencapai respons seksual. Terkesan aneh, namun ada yang menyukainya.
Biasanya gangguan ini dimulai saat remaja. Sebagian kecil pria yang mengalami gangguan ini juga memiliki dysphoria atau ketidakbahagiaan dengan jenis kelaminnya.
6. Frotteurisme
Orang dengan gangguan ini sering menggosok-gosokkan organ kelaminnya kepada orang lain yang tidak menginginkannya. Perilaku ini sering dilakukan pada saat sibuk, di tempat ramai seperti dalam bus atau di kereta yang penuh sesak.
Penyebab terjadinya kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari lingkungan pergaulan, dan faktor genetik. Umumnya kelainan seks terjadi pada batin atau kejiwaan seseorang walaupun dari segi fisik penderita penyakit seks batin tersebut sama dengan orang-orang normal yang lain. Namun orang yang menderita penyakit ini memiliki kebiasaan seks yang cendrung aneh.
Demikian 6 macam penyimpangan seksual pada lawan jenis yang tidak lazim.
Baca Juga: 11 Kelebihan Tipe Ambivert, Kepribadian yang Tegas tapi Gak Agresif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.