Menggoyang Lidah di Lombok, Menyelami Kelezatan Pedas Ayam Rarang
Gunakan cabai kering dan bahan pelengkap lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Bagi para penggemar kuliner Indonesia, tak akan ada habisnya jika membahas kelezatan kuliner khas Lombok. Salah satu hidangan yang patut dicicipi adalah Ayam Rarang, yang terkenal dengan cita rasa pedas dan lezatnya.
Meskipun tidak sepopuler Ayam Taliwang yang telah mendunia, Ayam Rarang tetap menjadi pilihan favorit di Lombok. Penampilannya yang merah cerah dan menggugah selera seperti ayam balado, namun rasanya memiliki keunikan tersendiri saat dicicipi langsung.
1. Asal mula Ayam Rarang
Ayam Rarang berasal dari daerah Rarang di Lombok Timur, dekat perbatasan Lombok Tengah, tempat di mana hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh Inaq Delah. Proses pembuatan dan bumbu yang digunakan untuk Ayam Rarang berbeda dengan Ayam Taliwang. Meskipun menggunakan beberapa bumbu yang serupa, seperti sebie gero atau cabai kering, namun Ayam Rarang memiliki cita rasa yang khas.
Cabai kering digunakan sebagai bumbu dan pengawet pada hidangan khas Lombok. Rasa pedas dan gurih yang dihasilkan oleh sambal ini sungguh unik, dengan kepedasan yang bertahan lama meskipun perlahan. Oleh karena itu, dalam pembuatan hidangan khas Lombok yang menggunakan saus lada, diperlukan perhatian ekstra agar tidak terlalu pedas.
Selain cabai kering, terdapat juga variasi cabai lain seperti cabai merah hitam dan cabai rawit kering yang turut memperkaya rasa hidangan khas Lombok.
Baca Juga: Menyelam di Gili Air dengan Panorama Bawah Laut yang Menakjubkan