Post Holiday Blues, Perasaan Negatif yang Muncul Setelah Liburan

Muncul rasa stres, depresi, bad mood saat liburan berakhir

Jika merasa tidak bersemangat dan malas beraktivitas kembali setelah liburan, bisa jadi kamu sedang mengalami post-holiday blues. Sindrom yang juga dikenal dengan nama vacation blues ini merupakan perasaan negatif yang kerap muncul usai liburan.

Sebenarnya apa itu post-holiday blues?

Post-holiday blues merupakan perasaaan sedih saat liburan berakhir. Seseorang yang mengalami post-holiday blues mungkin akan mengalami depresi, stres, cemas, dan bahkan tidak bersemangat saat kembali menjalani aktivitas sehari-hari setelah liburan.

Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, berikut pembahasan lengkap mengenai post-holiday blues, yaitu perasaan negatif yang muncul setelah liburan.

1. Mengenal post-holiday blues

Post Holiday Blues, Perasaan Negatif yang Muncul Setelah LiburanPinterest

Post-holiday blues adalah sindrom saat otak masih belum menerima hal-hal yang menyenangkan dan berkesan selama liburan. Sehingga kondisi ini merangsang otak untuk terus berisitirahat.

Post-holiday blues juga ditandai dengan beberapa perasaan negatif yang mirip dengan gangguan kecemasan, seperti depresi, stres, cemas, dan bahkan tidak bersemangat saat kembali menjalani aktivitas sehari-hari setelah liburan.

Depresi, stres, cemas, dan tidak bersemangat saat kembali menjalani aktivitas sehari-hari setelah liburan biasanya berlangsung dalam hitungan hari. Namun, kondisi ini dapat menurunkan energi dan konsentrasi saat bekerja atau menjalani kegiatan sehari-hari.

2. Penyebab post-holiday blues

Post Holiday Blues, Perasaan Negatif yang Muncul Setelah LiburanPinterest

Liburan biasanya penuh dengan momen menyenangkan dan membahagiakan. Namun, sesaat setelah liburan berakhir, semua rasa senang yang dialami juga berakhir. Yang tertinggal hanya rasa sepi dan kosong. Nah, saat merasa kosong, kenangan akan hal-hal buruk yang pernah dialami di masa lalu mungkin bermunculan. Kondisi inilah yang memicu munculnya rasa sedih, depresi, dan bad mood saat liburan berakhir atau post-holiday blues.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa penyebab post-holiday blues adalah penurunan adrenalin karena hormon stres berhenti secara mendadak setelah seseorang bersenang-senang usai liburan. Hal ini terjadi sebab saat liburan, seseorang merasakan kebahagiaan yang sesaat atau sifatnya tidak berlaku lama. Namun ada beberapa faktor yang turut menyebabkan terjadinya post-holiday blues, seperti perasaan kesepian, tertekan, dan kehilangan. Adapun jangka waktu seseorang mengalami post-holiday blues bisa berbeda-beda.

Baca Juga: Humble Bragging, Perilaku Seseorang yang Gemar Merendah untuk Meroket

3. Gejala post-holiday blues

Post Holiday Blues, Perasaan Negatif yang Muncul Setelah LiburanPinterest

Ketika seseorang mengalami post-holiday blues, mereka cenderung mengalami emosi yang beragam. Mulai dari merasa kesepian hingga stres. Nah berikut gejala post-holiday blues yang umumnya dialami:

  • Merasa sedih saat liburan berakhir
  • Merasa stres dan cemas saat kembali menjalani aktivitas
  • Kehilangan motivasi dan fokus
  • Mengalami insomnia
  • Suasana hati menjadi buruk
  • Sering melamun
  • Merasa kosong dan lelah
  • Mudah marah dan frustasi
  • Rasa percaya diri menurun
  • Penambahan atau penurunan berat badan
  • Aktivitas motorik yang berlebih akibat tegang

4. Cara mencegah post-holiday blues

Post Holiday Blues, Perasaan Negatif yang Muncul Setelah LiburanPinterest

Dilansir dari situs Alodokter, berikut cara agar kamu tidak mengalami post-holiday blues. Kamu bisa mempersiapkan langkah-langkah pencegahan berikut ini:

1. Beristirahat setelah liburan

Banyak orang yang baru pulang ke rumah pada hari terakhir liburan. Hal ini dapat memicu post-holiday blues karena kamu tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat usai berlibur. Oleh karena itu, dianjurkan untuk pulang ke rumah sekitar 1 atau 2 hari sebelum kembali beraktivitas. Selain itu, pastikan rumah dalam keadaan bersih dan rapi sebelum ditinggal berlibur, agar tidak menambah beban pekerjaan saat kamu pulang nanti.

2. Membuat rencana liburan yang menarik

Agar liburan menjadi berkesan, kamu dapat merencanakan berbagai aktivitas liburan yang menarik. Sisipkan juga waktu istirahat disetiap aktivitas liburan agar kamu tidak terlalu lelah saat nanti kembali bekerja.

3. Merencanakan liburan selanjutnya

Post-holiday blues juga dapat dicegah dengan merencanakan perjalanan untuk liburan selanjutnya. Dengan begitu, semangat kerja setelah liburan akan meningkat karena kamu punya sesuatu yang dinanti-nantikan.

4. Mendokumentasikan momen liburan

Mendokumentasi liburan dalam bentuk foto, video, maupun jurnal bisa membantu kamu mengingat hal-hal menyenangkan selama liburan dan mencegah munculnya rasa sedih. Oleh karena itu, pastikan momen liburan kamu terdokumentasikan dengan baik, ya.

5. Cara menangani post-holiday blues

Post Holiday Blues, Perasaan Negatif yang Muncul Setelah LiburanPinterest

Jika langkah pencegahan di atas tidak bisa membuat kamu terhindar dari post-holiday blues, ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:

1. Istirahat yang cukup

Salah satu cara menangani post-holiday blues adalah istirahat yang cukup. Kamu harus memastikan jam tidur dalam sehari cukup agar tidak memicu insomnia yang berisiko tinggi terhadap depresi dan gangguan kecemasan. Tidur juga memiliki manfaat dalam memperbaiki segala jenis kerusakan fisik maupun mental. Saat tidur, kinerja otak akan melambat sehingga tubuh menjadi rileks.

2. Olahraga

Faktanya, olahraga bisa mengurangi gejala kecemasan yang muncul tiba-tiba. Perlu diketahui, kecemasan berhubungan dengan adrenalin dan kortisol yang membuat otot menegang. Oleh karena itu, lakukanlah olahraga untuk mengendurkan otot-otot serta mengalihkan perhatian dari hal yang memicu rasa cemas. Tak perlu olahraga berat, cukup lakukan yoga di rumah atau berjalan kaki di sekitar tempat tinggal kamu.

3. Konsumsi makanan sehat

Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang bisa mengurangi rasa stres, seperti ikan, dark chocolate, dan teh hijau. Minum teh hijau yang mengandung asam amino atau L-theanine dapat membantu mengurangi stres.

4. Buat rencana aktivitas seru

Agar kamu bisa melupakan rasa kesepian maupun kehilangan, cobalah membuat rencana aktivitas untuk beberapa hari ke depan. Buatlah agenda bertemu dengan teman. Sebab, berinteraksi atau bersosialisasi secara langsung adalah hal penting untuk meningkatkan mood.

5. Minta bantuan professional

Jika kamu merasa gejala post-holiday blues terus berlanjut dan tak membaik, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya seperti ke psikolog. Kamu bisa menceritakan gejala yang dirasakan sehingga psikolog akan memberi solusi yang tepat terhadap keluhan kesehatan kamu.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui tentang post-holiday blues. Jadi rencanakan liburanmu dengan baik agar terhindar dari hal ini, ya. Selamat berlibur!

Baca Juga: 12 Buku Cerpen Terbaik Peraih Nobel Sastra, Wajib Kamu Baca!

Hirpan Rosidi Photo Community Writer Hirpan Rosidi

Seorang laki-laki yang memiliki impian yaitu kelak disalah satu rak toko buku populer, di antara buku-buku dari penulis besar, terselip satu buku dengan nama Hirpan Rosidi sebagai penulisnya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya