Mengenal Alat Musik Tradisional Sarone Khas dari Nusa Tenggara Barat

Alat musik untuk mengiringi gamelan tradisional

Bila kita berbicara tentang alat musik tradisional Indonesia pasti banyak ragamnya, seluruh pelosok Indonesia memiliki alat musik khas daerahnya. Sebagian besar berbahan kayu atau bambu, dan memiliki suara berbeda-beda. Kegunaannya juga kadang berbeda ada yang hanya untuk mengisi waktu luang ada juga yang untuk mengiringi acara-acara adat seperti pernikahan atau upacara keagamaan.

Kali ini, kita akan membahas tentang alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Barat (NTB). Check itu out!

1. Tentang Nusa Tenggara Barat

Merupakan salah satu provinsi di Indonesia, letaknya ada di bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Memiliki ibu kota provinsi di Mataram, terdapat 10 kabupaten dan 2 kota. Di tahun 2020, penduduk Provinsi NTB tercatat sebanyak 5.320.092 jiwa. Lengkap dengan kepadatan penduduk yang mencapai 264 jiwa per km².

Pada Provinsi NTB terdapat 2 buah pulau besar yaitu Pulau Lombok di barat dan Pulau Sumbawa di timur, kemudian untuk penghuni terbesar di Pulau Lombok adalah orang-orang dari Suku Sasak. Sedangkan pada Pulau Sumbawa, banyak didiami oleh Suku Bima atau Mbojo, dan Suku Sumbawa tentunya.

Baca Juga: Ini Makanan Khas NTB yang Dibuat Tanpa Minyak Goreng, Super Mantap!

2. Alat musik tradisional Sarone

Kali ini ada salah satu alat musik tradisional khas NTB yang bernama Sarone termasuk ke dalam alat musik tiup dan berbahan dasar bambu sebagai batangnya dan daun kelapa di ujungnya. Jika anda suka menonton film kartun Spongebob, ada satu karakter bernama Squidward yang suka bermain klarinet. 

Nah, Sarone ini adalah sejenis klarinet dari Indonesia yang memiliki 3 bagian yakni bagian mulut atau gulungan daun lontar, lalu ada bagian lidah tunggal atau single reed yang ditempelkan dengan terbuat dari bambu tipis yang berguna untuk alat bantu tiup yang langsung bersentuhan dengan bibir peniup.

3. Suara Sarone yang memikat lawan jenis

Sarone ini memiliki empat lubang nada yang dimainkan dengan cara berkelompok dengan alat musik lainnya, yakni Rebana Rea dan Rebana Ode. Sarone melengkapi ensambel gong gendang, alat ini berperan sebagai pembawa melodi yang dilantunkan bersama gong dan gendang.

Konon kabarnya sebelum dibunyikan, alat musik tradisional ini diberi asap terlebih dahulu dengan kemenyan supaya dapat menghasilkan suara-suara yang bersih dan menarik. Masyarakat Sumba meyakini suara Sarone yang dapat menarik perhatian gadis dan sebagai tolak bala dari gangguan orang-orang yang mempunyai iktikad tidak baik.

Baca Juga: Tradisi Sentek Panguri Khas dari Pulau Sumbawa NTB

Topik:

  • Sri Wibisono
  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya