Melihat Lebih Dekat Kehidupan Pedagang di Pantai Kuta Mandalika

Pantai Kuta jadi tempat mencari rezeki bagi warga sekitar

Pantai Kuta Mandalika merupakan destinasi super prioritas yang kini ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya menikmati pemandangan pantai, wisawatan juga dapat menikmati berbagai macam aktivitas lainnya. Wisatawan juga bisa membeli aksesori dari pedagang-pedagang di Pantai Kuta.

Wisatawan bisa bermain kite surfing, banana boat, bermain sepeda listrik dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang wisatawan dapat lakukan di pantai Kuta Mandalika. Banyaknya wisatawan yang berkunjung setiap hari dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Kuta Mandalika untuk mencari rezeki. Salah satunya dengan berjualan aksesori dan kain tenun lokal.

1. Anak-anak memanfaatkan waktu libur sekolah dengan berjualan

Melihat Lebih Dekat Kehidupan Pedagang di Pantai Kuta MandalikaAnak-anak yang berjualan di Pantai Kuta Mandalika (dok pribadi/Ruby)

Anak-anak mengisi waktu libur sekolah dengan berjualan gelang di Pantai Kuta Mandalika. Gelang yang dijual merupakan buatan tangan sendiri. Gelang-gelang itu dijual dengan kisaran harga Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.

Salah satu penjual bernama Zila yang merupakan siswa sekolah dasar kelas 6 mengatakan penghasilan selama sehari rata-rata sebanyak Rp80 ribu. Terbanyak, ia pernah mendapatkan sebesar Rp600 ribu. pengunjung di Pantai Kuta Mandalika memang antusias untuk membeli jualan anak-anak di kawasan Pantai Kuta mandalika.

Baca Juga: Ditawarkan Pemerintah Pusat, ASN Pemprov NTB Ogah Pindah ke IKN  

2. Hasil penjualan ditabung

Melihat Lebih Dekat Kehidupan Pedagang di Pantai Kuta MandalikaPantai Kuta di Mandalika, Lombok (DPMPTSP Provinsi NTB)

Penghasilan yang didapatkan ketika berjualan gelang tidak digunakan langsung untuk belanja, melainkan ditabung sebagai tabungan pribadi. Mereka datang berjualan hanya hari Minggu, sebab mereka harus bersekolah dari hari Senin sampai hari Sabtu. 

Selain anak-anak usia dini, masyarakat sekitar juga berjualan di sekitaran pantai Kuta Mandalika. Bedanya, para penjual yang sudah dewasa biasanya berjualan setiap hari, sementara anak-anak hanya berjualan di hari Minggu, ada juga yang berjualan saat pulang sekolah.

3. Mencari rezeki untuk kehidupan sehari-hari

Melihat Lebih Dekat Kehidupan Pedagang di Pantai Kuta MandalikaInak Aty (jilbab hijau) bersama peserta Persami NTB (dok pribadi/Ruby)

Inak Ati, seorang pedagang yang berasal dari Dusun Sade mengakui bahwa sudah berjualan di Pantai Kuta mandalika selama puluhan tahun. Itu dijadikan sebagai mata pencaharian sehari-hari. 

Pedagang yang berjualan di sekitar pinggir Pantai Kuta Mandalika harus menjaga kebersihan. Mereka juga berjualan di bawah pohon, karena tidak diperbolehkan menggunakan payung.

Inak Ati mengatakan penghasilan dapat mencapai Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Para wisatawan paling banyak biasanya membeli mie instan dan kelapa muda. Inak Ati dan pedagang lainnya setiap hari datang ke Pantai Kuta mulai dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 19.00 WITA.

Baca Juga: 7 Spot Asyik di Poltekpar Lombok, Bisa Healing Tipis-tipis Nih!

Ruby La Rosa Le Zanuba Ramura Photo Community Writer Ruby La Rosa Le Zanuba Ramura

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya