Ini Alasan Mengapa di Gili Trawangan Tak Ada Kendaraan Bermotor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasinya berada di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Gili ini menjadi destinasi wajib yang dikunjungi wisatawan yang menyukai keindahan pantai.
Di Gili Trawangan tidak terdapat polusi dari kendaraan bermotor. Sebab di Gili Trawangan ini tidak diperbolehkan adanya warga memiliki kendaraan bermotor. Hal ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Selain tempatnya yang indah, udaranya juga sehat karena tanpa polusi.
Lalu, tahukan kamu mengapa di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor? Apa saja alasannya? Yuk simak ulasan berikut!
1. Awig-awig desa setempat
Di Dusun Gili Trawangan ini, terdapat aturan adat yang disebut sebagai awig-awig. Meski tidak diketahui kapan pastinya awig-awig itu berlaku, namun itu sudah menjadi aturan adat setempat.
Pemerintah Desa Gili Indah melarang penggunaan kendaran bermotor di gili. Meski demikian, jauh sebelum adanya larangan itum di Gili Trawangan memang tidak pernah ada kendaraan bermotor. Masyarakat setempat menggunakan kendaraan seperti didomo, dokar dan sepeda untuk transportasi.
2. Dahulu karena perekonomian warga
Dulu, sebelum perekonomian warga sebaik saat ini, warga yang tinggal di Gili Trawangan tidak memiliki cukup uang untuk membeli kendaraan bermotor. Hal ini karena perekonomian warga tidak baik seperti saat ini.
Meski saat ini perekonomian warga sudah membaik dan mampu membeli kendaraan bermotor, namun warga tetap mematuhi aturan adat untuk tidak membeli kendaraan bermotor. Sebab udara yang bebas polusi kendaraan bermotor itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Baca Juga: 10 Pantai Paling Populer di Pulau Lombok yang Wajib Dikunjungi
3. Peluang ekonomi dari penyewaan sepeda
Masyarakat setempat menjadikan hal itu sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomiannya. Banyuak warga yang memberikan jasa penyewaan sepeda kepada wisatawan. Hal ini terbukti berdampak. Wisatawan yang datang umumnya menyewa sepeda untuk jalan-jalan atau transportasi di gili.
Selain sepeda, penggunaan cidomo juga cukup berpeluang mendatangkan pundi-pundi rupiah. Kusir cidomo bisa mendapatkan Rp200 ribu dalam satu kali mengantar wisatawan dari Pelabuhan ke lokasi hotel tempat mereka akan menginap.
4. Motor dan sepeda listrik
Larangan menggunakan kendaraan bermotor disebabkan karena dikhawatirkan bahan bakarnya akan membuat polusi udara. Namun demikian, saat ini sudah ada kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh warga dan wisatawan.
Provinsi NTB sendiri saat ini sudah memproduksi berbagai merek kendaraan listrik yang dapat dibeli dan digunakan oleh semua orang. Kendaraan listrik ini menjadi salah satu solusi kendaraan yang dapat digunakan dengan cepat.
Sepeda listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan motor yang berbahan bakar bensin. Sehingga penggunaannya di gili dianggap sangat tepat.
5. Daya tarik tanpa kendaraan yang ramai
Gili Trawangan tanpa kendaraan bermotor menjadi daya tarik utamanya. Sehingga diharapkan hal ini dapat terus berlanjut. Dengan demikian, Gili Trawangan dapat terus eksis tanpa asap kendaran.
Wisatawan merasa senang dapat menggunakan cidomo dan bersepeda di pinggir pantai. Dengan angin sepoi-sepoi, wisatawan merasa udara di Gili Trawangan sangat menyegarkan. Apalagi, Gili Trawangan juga memiliki pantai yang indah dengan pemandangan bawah laut yang menakjubkan.
Itulah 5 alasan mengapa di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan polusi udara. Jangan lupa untuk memasukkan Gili Trawangan dalam list liburan kamu jika berkunjung ke Lombok, ya!
Baca Juga: 10 Gili Paling Populer di Lombok, Wajib Masuk List!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.