5 Fakta Menarik tentang Lombok yang Wajib Diketahui
Islamic Center (foto: ntbprov.go.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok merupakan salah satu pulau yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Pulau Lombok terdapat lima kabupaten dan kota. Kelimanya adalah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram.
Di masing-masing daerah memiliki keunikannya masing-masing. Sehingga sangat menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan berwisata. Di Lombok Utara ada Gili Trawangan yang terkenal. Di Lombok Tengah ada Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Kemudian di Lombok Barat ada Desa Wisata Sesaot dan Pantai Senggigi. Sedangkan di Lombok Timur terdapat Gunung Rinjani. Ada pula di Kota Mataram teradapat Islamic Center dan wisata kuliner.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Lombok, berikut ini fakta-fakta menarik tentang Lombok yang wajib diketahui. Pastikan untuk mengetahui beberapa hal ini sebelum menginjakkan kaki di Pulau Lombok, ya!
1. Arti nama lombok
Tembolak pelangi (foto: suarantb.com)Orang-orang di luar Lombok mengira bahwa Lombok itu berarti cabai. Padahal Lombok itu berarti lurus, berasal dari bahasa Suku Sasak yaitu “lomboq”.
Konon Nama ini diberikan untuk memperingati perjalanan panjang leluhur masyarakat Lombok saat menemukan pulau ini. Seiring berjalannya waktu, kata “lomboq” diubah menjadi Lombok.
Baca Juga: 10 Pantai Paling Populer di Pulau Lombok yang Wajib Dikunjungi
2. Dijuluki pulau seribu masjid
Islamic Center (foto: ntbprov.go.id)Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid. Hal itu karena di Lombok terdapat banyak masjid. Setiap desa di Pulau Lombok memiliki masjid.
Masyarakat di Pulau Lombok tidak hanya menjadikan masjid sebagai tempat salat, namun juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan kegamaan lainnya. Misalnya untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad, kegiatan pengajian dan banyak lainnya.
Selain itu, karena memiliki mayoritas penduduk beragama muslim, tidak heran jika di tiap sudut desa terdapat masjid yang berdiri kokoh.
3. Suku asli
Suku Sasak (FOTO: langgar.co)Penduduk asli Pulau Lombok adalah suku Sasak yang mayoritasnya menganut agama Islam. Selain suku sasak yang populasinya mencapai 80%.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Sasak. Kecuali untuk sektor formal. Masyarakat Suku Sasak memiliki budaya yang masih lestari hingga saat ini.
Beberapa di antaranya adalah begawe, merariq, maulid nabi dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan kebudayaan masih tetap lestari yang dikemas dengan lebih modern.
Baca Juga: Warga Lombok Siap-siap! Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Makin Dekat
4. Punya gunung rinjani
Danau Segara Anak (unsplash.com/Fahrul Razi)Bagi pencinta wisata ekstrem, pasti sudah tidak asing lagi dengan Gunung Rinjani. Gunung ini menjadi salah satu destinasi wisata.
Gunung Rinjani juga merupakan gunung api tertinggi nomor dua di Indonesia. Dari puncak Rinjani, pendaki ataupun wisatawan dapat melihat pemandangan Pulau Lombok.
Gunung Rinjani berada di ketinggian 3.726 mdpl. Tak heran jika Rinjani merpakan salah satu Destinasi favorit wisatawan dari luar Pulau Lombok.
5. Destinasi wisata halal
Sembalun (dok. Pribadi/Divananda Ayu Cahyani)Dengan mayoritasnya masyarakat beragama islam, maka Lombok menjadi destinasi halal terbaik di Indonesia, bahkan di dunia. Lombok pernah diberi penghargaan sebagai World Halal Tourism Award di Dubai 2017 dan muslim Travel Index pada 2019 (GMTI).
Hingga saat ini, Lombok masih sangat ramah terhadap wisatawan, terutama wisatawan muslim. Tidak sulit untuk mencari tempat beribadah. Selain itu, wisatawan muslim juga sangat mudah mendapatkan rumah makan yang menyediakan makanan halal.
Itulah lima fakta menarik tentang Lombok yang wajib diketahui. Pastikan untuk merencanakan liburanmu dengan baik. Sehingga kamu bisa berkunjung ke banyak destinasi wisata yang ada di Pulau Lombok.
Baca Juga: Gunung Sampah TPA Kebon Kongok Lombok Akan Disulap Jadi Tujuan Wisata
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
