Pura Batu Bolong dengan Panorama Pantai Senggigi yang Eksotis

Ada arti di balik nama Pura Batu Bolong ini yaitu kerana posisi pura terletak di atas batu karang yang memiliki lubang di tengahnya. Posisi batu karang menjorok ke arah laut, ini alasan mengapa dinamakan Pura Batu Bolong. 

Konon, Pura Batu Bolong dibuat oleh  salah satu tokoh Agama Hindu yang bernama Dang Hyang Dwijendra, pada tahun 1533. Di mana, saat itu dia sedang melakukan perjalanan dari Pulau Jawa, Bali kemudian menuju Lombok. 

Pura ini digunakan sama seperti pura yang lainnya untuk melakukan kegiatan upacara keagamaan. Baik berupa Purnama, Pekelem, Kapat dan upacara keagamaan lainnya

Pura Batu Bolong menyajikan keindahan alam yang akan membuat pengunjung terkesima olehnya, kerana letak dari pura terdapat di tengah pantai Senggigi. Berada di atas batu karang akan semakin menambah sensasi yang menarik ketika berada di Pura Batu Bolong.

Di pura ini terdapat  patung yang dihormati, agung, dan dikeramatkan. Itu adalah Patung Naga, Patung Laksamana, Patung Rama, Patung Subali, dan Patung Sugriwa. 

Kelima patung tersebut yang menjadi salah satu daya tarik dari pura ini. Banyak wisatawan yang berkunjung ke pura ini hanya untuk melihat lima patung tersebut. 

Terdapat batuan andesit di area Pura Batu Bolong yang semakin menambah kesan keindahan dari pura tersebut. Batu ini memang sering ditemukan ketika berada di bangunan yang dekat dengan pantai. 

Keberadaan batu ini sangat bernilai penting dalam pura, karena seperti yang diketahui bahwa sebagian besar bangunan pura Batu Bolong terbuat dari batu andesit. Candi-candi yang ada di pura ini juga merupakan batu andesit.

Fasilitas di pura batu bolong yaitu terdapat warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman yang jika dinikmati di daerah pantai. Terdapat pula kafe, toilet, tempat parkir, dan tempat souvenir. 

Pura Batu Bolong buka selama 24 jam setiap hari. Wisatawan yang ingin berkunjung pada malam hari juga masih bisa.