Pelabuhan Gili Mas di Lombok Siap Didatangi Kapal Pesiar Besar

07 Mar 2022, 09:00 WIB

Ilustrasi Infrastruktur (Pelabuhan) (IDN Times/Arief Rahmat)

Lombok Barat, IDN Times - Pelabuhan Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) milik Pelindo III dioperasikan sejak akhir tahun 2020. Pembangunan Pelabuhan Gili Mas menunjukkan komitmen Pelindo III dalam upaya pengembangan pariwisata daerah.

Kapasitas terminal mencapai 1.500 penumpang yang akan menjadi terminal penumpang kapal pesiar dengan fasilitas internasional yang datang ke Pulau Lombok. Sebelum Pelabuhan Gili Mas dibangun, kapal pesiar berlabuh di tengah laut. Kemudian penumpang turun menggunakan kapal kecil yang akan mengurangi kenyamanan wisatawan. Pelabuhan Gili Mas dilengkapi dengan dermaga sepanjang 440 m dengan kedalaman alur pelayaran mencapai -14 meter LWS.

1. Terima kapal pesiar dengan kapasitas hingga 3.000 penumpang

Ilustrasi pembangunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan fasilitas itu, Pelabuhan Gili Mas dapat menerima kapal pesiar dengan kapasitas 3.000 penumpang. Dan dapat digunakan untuk bertambat 2 kapal pesiar dalam waktu bersamaan.

Pelindo III mencatat kunjungan kapal pesiar ke Lombok mengalami trend positif dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada 2020 tercatat 23 kapal, 6 kapal sudah datang sebelum pandemi covid 19, 11 kapal menyatakan batal berkunjung. Sementara 6 kapal lainnya masih belum memberikan kepastian dikarenakan wabah yang masih belum mereda. Pelindo III menargetkan 40-50 kapal pesiar dengan kapasitas ribuan penumpang, di tahun pertama pengoperasian Pelabuhan Gili Mas.

Meski belum sepenuhnya beroperasi, namun Pelabuhan Gili Mas milik Pelindo III di lembar, Lombok Barat sudah mulai melayani transportasi penyeberangan dan bersandarnya kapal pesiar.

Seluruh fasilitas sarana pendukung pelayanan telah rampung, namun masih membutuhkan kesempurnaan. General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin mengatakan pembangunan terminal Pelabuhan Gili Mas Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menunjang pariwisata daerah membutuhkan energi listrik sebesar 5,5 mega watt (MW).

2. Menjadi pelabuhan multifungsi

Ilustrasi (IDN Times/Dhana Kencana)

Pelabuhan Gili Mas akan difungsikan sebagai pelabuhan multifungsi untuk petikemas dan juga untuk kapal pesiar. Hal itu untuk mengantisipasi tingginya lalu lintas pengangkutan, penumpang dan barang di pelabuhan lembar.

Pelabuhan Gili Mas akan menjadi pelabuhan terbesar di kawasan Timur Indonesia, jadi listriknya harus andal. Manager PLN UP3 Mataram, Doni Noor Gustiarsyah mengatakan untuk merealisasikan pasang baru jaringan listrik Pelabuhan Gili Mas, sudah membangun jaringan Tegangan Menengah (TM) dan juga beberapa peralatan untuk kategori pelanggan TM.

Kapal pesiar MV Sun Princess yang mengangkut wisatawan mancanegara menjadi kapal pertama yang berhasil sandar di Dermaga Cruise dan petikemas Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat. Pembangunan pelabuhan Gili Mas merupakan salah satu upaya dalam mendukung destinasi pariwisata super prioritas Mandalika.

3. Wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata setelah berlabuh

Foto udara destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/6/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Keselamatan dan keamanan merupakan suatu hal yang sangat penting terkait kedatangan wisata asing. Area-area yang harus steril ada jaminan untuk pemberian keamanan di wilayah pelabuhan sehingga orang-orang asing merasa percaya diri, rasa nyaman dan merasa tidak ada rasa kekhawatiran terhadap keamanan yang ada di Indonesia terutama di wilayah kawasan pelabuhan.

Kapal Cruise MV Sun Princess membawa 2.031 wisatawan asing dan 828 crew yang berlayar dari Fremantle, Austria menuju Port Kelang, Malaysia. Di Lombok, wisatawan akan mengunjungi beberapa objek wisata di antaranya ke Taman Narmada, pusat kerajinan Cukli Sayang-Sayang, Lingsar, Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Museum, Desa Pengrajin Tenun Sukarara, Desa Sade, kerajinan gerabah Banyumulek dan Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.