Keasrian Taman Panda dengan Rumah Adat dan Makanan Khas Bima

Bima, IDN Times - Taman Panda merupakan satu di antara ikon kebanggaan masyarakat di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Objek wisata yang satu ini menampilkan beragam keindahan hingga hidangan makanan khas yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Sajian makanan dihidangkan pedagang tentunya ramah di kantong dan tidak membuat kapok para pengunjung. Pengen tahu lebih banyak tentang keunikan Taman Panda, yuk ikuti kupasan berikut ini.
1. Ragam keindahan Taman Panda
Saat berpijak di destinasi wisata yang menawan ini, pengunjung bisa melihat puluhan duplikat bangunan rumah adat tradisional Bima (uma lengge). Dalam rumah tradisional ini, pengunjung bisa duduk santai sembari mencicipi makanan yang dibawa dari rumah bersama keluarga.
Sembari menikmati pemandangan laut di Bima yang menawan.
Taman ini juga terdapat beberapa patung kuda berukuran besar yang melambangkan kekuatan, kejayaan sikap pantang menyerah yang melekat dalam diri Bima.
Baca Juga: Tradisi Adat Hanta Ua Pua Bima Peninggalan Kesultanan Bima
2. Lokasi dan rute Taman Panda
Taman Panda terletak di kawasan pantai Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Lokasinya persis berada di perlintasan perbatasan dua kota di NTB, yakni Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Untuk menuju tempat ini, sangat mudah untuk dijangkau. Dari pusat Kota Bima dan Kabupaten Bima, hanya menghabiskan waktu tidak lebih dari 20 menit.
Dari pusat Kota Bima, pengunjung akan melewati pesisir teluk bagian timur dan melihat gugusan pegunungan yang menjulang tinggi. Sedangkan dari pusat Kota Kabupaten Bima, wisatawan akan melewati pemukiman, hingga hamparan sawah dan tambak ikan warga.
3. Makanan disajikan ramah kantong
Saat berkunjung ke objek wisata Taman Panda, pengunjung tak perlu khawatir bakal kelaparan. Di sini sudah tersedia deretan lesehan dengan berbagai menu makanan khas dan minuman, yang tentunya tidak sampai membuat kantong pengunjung jebol.
Untuk porsi besar dengan kapasitas maksimal empat orang, pengunjung hanya membayar Rp140 ribu. Pada porsi itu tersaji berbagai menu, mulai dari nasi, ikan yang dimasak dengan cara palu mara (masakan khas), ayam bakar, es kelapa muda.
Kemudian ayam bakar, cumi bakar, sayur bening daun kelor, plecing kangkung, sambal bawang hingga mangga mentah dan masih banyak lagi menu-menu lainnya. Saat mencicipi makanan yang disajikan, pengunjung gak perlu khawatir kepanasan, karena ada hempasan kesegaran angin pantai.
4. Taman Panda dibuka 24 jam
Salah seorang pemilik lesehan, Salaja La Bagus bernama Raoda Ahmad mengatakan, Taman Panda bisa diakses kapan saja. Hanya saja, penjaja kuliner hanya melayani dari pagi hingga tengah malam.
Kendati begitu, namun wisata setempat selalu ramai dikunjungi warga. Tidak hanya wisatawan domestik, tapi juga dari Dompu dan Sumbawa.
"Alhamdulillah beberapa pekan terakhir cukup ramai pengunjung yang datang makan-makan di tempat saya," ungkapnya.
Pada umumnya, Taman Panda ramai pengunjung setiap hari Sabtu dan Minggu. Sebagian besar mereka datang dalam rombongan, baik keluarga maupun sesama rekan kerja.
"Jarang kalau yang datang sendiri, yang banyak itu mereka ke sini berombongan," tandas Raoda.
Baca Juga: Liburan di Pantai Bonto Bima, Ada Restoran dan Tempat Camping