Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto kapal pelni saat bersandar di Pelabuhan Bima, NTB (IDN Times/Juliadin)
Foto kapal pelni saat bersandar di Pelabuhan Bima, NTB (IDN Times/Juliadin)

Bima, IDN Times - Perjalanan laut dari Pelabuhan Badas di Sumbawa menuju Makassar kini dapat dilayani melalui Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 5. Kapal ini menjadi salah satu moda transportasi laut yang sangat dibutuhkan masyarakat di pulau-pulau kecil, karena menghubungkan wilayah terpencil dengan pusat perdagangan dan layanan publik yang lebih besar. Dengan jadwal pelayaran yang teratur, KM Sabuk Nusantara 5 memberikan akses transportasi yang lebih merata bagi masyarakat pesisir dan kepulauan.

Bagi warga Sumbawa dan pulau-pulau kecil di sepanjang rute, mengetahui jadwal keberangkatan KM Sabuk Nusantara 5 menjadi hal yang penting. Informasi ini membantu penumpang mempersiapkan kebutuhan perjalanan, termasuk tiket, logistik, dan barang bawaan yang biasanya cukup banyak untuk keperluan antar-pulau. Transportasi perintis seperti Sabuk Nusantara 5 juga berperan vital untuk mendukung perekonomian lokal.

KM Sabuk Nusantara 5 akan singgah di berbagai pulau kecil seperti Kapoposang Bali, Sailus, Tampaang, hingga Sapuka dan Sumanga sebelum akhirnya tiba di Makassar. Setiap pelabuhan transit menjadi pusat pergerakan logistik serta lokasi naik-turun penumpang dari berbagai kepulauan terpencil. Dengan rute yang jelas, kapal ini menjadi tumpuan mobilitas masyarakat pesisir di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

1. Jadwal kapal

Ilustrasi penumpang kapal PELNI. (Dok. PELNI)

KM Sabuk Nusantara 5 dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Badas, Sumbawa, pada Senin, 22 Desember 2025 pukul 16.00 WITA. Setelah bertolak dari Badas, kapal akan berlayar menuju Pulau Kapoposang Bali sebagai transit pertama. Perjalanan dilanjutkan ke Pulau Sailus, Tampaang, Pulau Sapuka, Pulau Matalaang, Pulau Sumanga, Balobaloang, dan Maccini sebelum akhirnya tiba di Makassar sebagai tujuan akhir.

Durasi perjalanan KM Sabuk Nusantara 5 biasanya cukup panjang karena banyaknya titik singgah di pulau-pulau kecil. Waktu kedatangan dapat berubah sesuai kondisi gelombang, cuaca, dan aktivitas bongkar muat di setiap pulau. Penumpang dianjurkan datang lebih awal untuk proses boarding serta memastikan barang bawaan tertata aman di dalam kapal.

Catatan: Waktu singgah dapat berubah sesuai kondisi operasional kapal.

  • Berangkat dari Pelabuhan Badas di Sumbawa pada Senin, 22 Desember 2025 pukul 16.00 WITA

  • Pulau Kapoposang Bali

  • Pulau Sailus

  • Tampaang

  • Pulau Sapuka

  • Pulau Matalaang

  • Pulau Sumanga

  • Balobaloang

  • Maccini

  • Tiba di Makassar (Sulawesi Selatan)

2. Informasi penting

Ilustrasi kapal Pelni berlabuh di Pelabuhan Poumako, Timika, Papua Tengah. (IDN Times/Endy Langobelen)

Sebagai kapal perintis, KM Sabuk Nusantara 5 menawarkan tarif perjalanan yang jauh lebih terjangkau dibanding kapal penumpang komersial. Harga tiket biasanya sudah ditetapkan pemerintah dan cenderung stabil, namun tetap dianjurkan untuk memeriksa informasi terbaru melalui loket pelabuhan atau petugas Kemenhub setempat. Kapal ini banyak digunakan oleh masyarakat kepulauan yang mengangkut barang kebutuhan pokok maupun hasil perdagangan.

KM Sabuk Nusantara 5 juga menyediakan ruang untuk pengiriman barang dalam jumlah terbatas, yang sangat penting bagi aktivitas ekonomi di pulau-pulau kecil. Penumpang dengan muatan besar sebaiknya berkoordinasi dengan petugas agar proses penataan berjalan aman dan tertib. Persiapan perlengkapan pribadi, termasuk makanan ringan, obat-obatan, dan alas tidur, sangat disarankan karena perjalanan perintis biasanya memakan waktu panjang.

Identitas diri wajib dibawa untuk kepentingan manifest penumpang sesuai standar keselamatan pelayaran. Selain itu, penumpang disarankan menjaga kondisi fisik dan membawa kebutuhan pokok yang memadai karena fasilitas kapal perintis relatif sederhana. Dengan perencanaan yang matang, perjalanan menuju Makassar akan berlangsung nyaman dan aman.

3. Tata tertib penumpang

Penumpang kapal Pelni di Pelabuhan Makassar pada masa mudik lebaran tahun 2019. IDN Times/Aan Pranata

Penumpang diwajibkan mengikuti semua arahan keselamatan yang disampaikan awak kapal, termasuk lokasi titik kumpul darurat dan penggunaan alat keselamatan. Kepatuhan terhadap aturan ini sangat penting mengingat perjalanan melintasi wilayah laut yang cukup luas dan melewati banyak pulau terpencil. Awak kapal akan memberikan instruksi keselamatan sebelum dan selama pelayaran.

Merokok hanya diperbolehkan di area khusus yang telah disediakan dan dilarang keras dilakukan di area kabin atau ruang tertutup lainnya. Menjaga kebersihan lingkungan kapal menjadi tanggung jawab seluruh penumpang demi kenyamanan bersama. Menggunakan fasilitas kapal secara tertib membantu menciptakan suasana pelayaran yang aman dan terkendali.

Saat kapal sandar di pulau-pulau kecil seperti Kapoposang Bali, Sailus, atau Tampaang, kondisi pelabuhan biasanya cukup ramai dengan aktivitas logistik. Penumpang diimbau untuk selalu menjaga barang bawaan pribadi serta mematuhi arahan awak kapal agar proses naik-turun tetap aman. Dengan mengikuti semua tata tertib, perjalanan menuju Makassar akan berlangsung lancar dan menyenangkan.

Editorial Team