Menjajal Trek Menantang Tiga Gunung di Nusa Tenggara Barat

Lombok Timur, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki gunung populer di kalangan pendaki. Salah satunya adalah Gunung Rinjani. Selain Gunung Rinjani, di NTB juga terdapat Gunung Tambora dan Gunung Sangeang Api.
Pengunjung Gunung Rinjani sempat menurun setelah gempa mengguncang NTB pada tahun 2018 lalu. Setelah itu disusul dengan adanya pembatasan karena pandemik covid-19.
Kini semua fasilitas di Gunung Rinjani telah diperbaiki, sehingga lebih aman bagi para pendaki. Begitu pula fasilitas dan trek di Gunung Tambora dan Gunung Sangeang Api.
1. Gunung Rinjani
Gunung yang satu ini menjadi topik hangat untuk diperbincangkan karena fenomena unik yang terjadi. Pasalnya, di area gunung ini terbentuk topi awan atau lentikular di bagian area puncaknya pada saat-saat tertentu.
Gunung Rinjani menduduki urutan ketiga sebagai gunung di antara Tujuh Puncak Tertinggi yang ada di Indonesia. Tak hanya itu saja, gunung ini juga berstatus sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia.
Pemandangan asri bisa terlihat ketika berkunjung ke area Gunung Rinjani. Kawasan Taman Nasional ini dikelilingi oleh hutan dan semak belukar yang memiliki luas hingga 76.000 hektare.
Kawasan ini terkenal sebagai area pendakian yang biasa dikunjungi pada bulan Juni hingga Agustus. Para pengunjung juga bisa melihat keindahan alam di area ini walaupun tidak mendaki sampai puncak.
Ada salah satu spot yang sangat terkenal di Gunung Rinjani yaitu Danau Segara Anak. Area di sekitar danau ini cukup datar, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat berkemah.
Tak hanya itu saja, Danau Segara Anak juga dikelilingi beberapa gua yang bisa dijelajahi. Lalu, ada juga kolam air panas alami yang terletak di bawah area danau tersebut.
Baca Juga: Berkunjung ke Pantai Kuta, Tempat Pembalap MotoGP Bersantai di Lombok
2. Gunung Tambora
Selanjutnya adalah Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini memiliki sejarah yang cukup menarik, salah satunya adalah pengaruhnya terhadap perubahan iklim dunia.
Memiliki ketinggian hingga 4.300 meter sebelum meletus, menjadikannya sebagai salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Namun, setelah letusan dahsyat yang terjadi pada tahun 1851 membuat gunung ini hanya memiliki ketinggian sekitar 2850 meter.
Gunung Tambora memiliki 5 jalur pendakian berdasarkan peta penataan zonasi, tetapi yang dianggap siap untuk menerima kunjungan para pendaki baru berjumlah 4 saja. Ada dua jalur yang bisa dilewati dengan trekking atau jalan kali, serta dua lainnya bisa dilewati dengan menggunakan kendaraan offroad maupun trail
3. Gunung Sangeang Api
Gunung yang selanjutnya ini adalah gunung aktif yang berada di pulau Sangeang, Nusa Tenggara Barat. Gunung Sangeang terdiri dari dua kerucut vulkanik dengan ketinggian yang sedikit berbeda.
Kabarnya, gunung ini merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di wilayah Sunda Kecil. Gunung ini meletus untuk pertama kali pada tahun 1512, sedangkan letusan terakhirnya terjadi pada Mei 2014.
Letusan besar yang terjadi pada tahun 1988 membuat semua penduduk di pulau tersebut dievakuasi ke pulau Sumbawa. Pulau Sangeang menjadi sebuah pulau tak berpenghuni sejak saat itu.
Walaupun begitu, tak sedikit orang yang suka mengunjunginya saat siang hari ke sekitar area gunung tersebut. Lahan pertanian yang subur menjadikan mereka pergi ke sana untuk bertani.
Itulah tiga gunung yang banyak dikunjungi pendaki di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jika pendakian sudah dibuka, silakan mencoba untuk menjajal trek menantang dari ketiga gunung ini.
Baca Juga: Menikmati Keindahan Air Terjun Mangku Sakti dan Mangku Kodek di Lombok