2. Pantai Lawata

Pemandangan Pantai Lawata (dok. pariwisata.bimakota.go.id)

Lokasinya tidak jauh dari Taman Ama Hami ada Pantai Lawata yang berada di tepi Teluk Bima. Pantai yang dikelilingi oleh perbukitan ini telah terkenal menjadi destinasi wisata sejak tahun 1961. Di pantai ini, pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan pantai dan matahari terbenam di Teluk Bima.

Selain itu, fasilitas di sini termasuk lengkap. Mulai dari musala, spot foto, tempat singgah, toilet, tempat bermain anak, dan lahan parkir. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan pengunjung di area ini adalah berenang di kolam renang, tempat bermain anak dan permainana banana boat.

Baca Juga: Halo Travelers, 8 Destinasi Wisata Sumbawa Ini Wajib Kamu Kunjungi!

3. Taman Batas Kota Bima

Pemandangan Taman Batas Kota Bima (facebook.com/ bima24jam)

Sesuai dengan namanya, Taman Batas Kota Bima berada di perbatasan antara Kota Bima dan Kabupaten Bima. Secara administratif masuk dalam Kawasan Kota Bima.

Taman ini ditumbuhi dengan beragam tanaman yang indah ditambah dengan area sekitar yang cocok untuk jogging maupun sekadar duduk bersantai oleh para pengunjung. Satu hal yang menarik di taman ini adalah adanya gardu pandang. Dari gardu ini, pengunjung dapat memantau sekaligus menikmati pemandangan pesisir pantai Teluk Bima. Momen pemandangan terbaiknya adalah saat pemandangan matahari terbenam.

4. Pantai Kalaki

Tepi Pantai Kalaki (dok. pribadi/ailunana)

Pantai Kalaki merupakan pesisir yang berada di sepanjang tepi jalan utama lintas kabupaten. Area pantai ini biasanya menjadi area budidaya ikan dengan keramba dan area menangkap ikan oleh masyarakat sekitar. Tak hanya itu saja, karena faktor geografis,  pantai ini menyuguhkan pemandangan pantai yang mempesona. Pasir putih dengan perairan yang dangkal sangat tepat menjadi lokasi wisata pantai yang sangat direkomendasikan.

Di sepanjang pantai, pemerintah daerah setempat menambahkan fasilitas berupa gazebo yang bisa diduduki oleh pengunjung. Di beberapa titik juga ada kios yang menjual berbagai makanan dan minuman. Wisatawan juga bisa membawa makanan sendiri dari rumah.

5. Taman Panda

Pemandangan Pantai di Taman Panda (dok. pribadi/ailunana)

Satu lagi taman yang dekat dengan Kota Bima yaitu Taman Panda. Taman ini menjadi salah satu spot andalan wisatawan lokal daerah Bima. Tidak hanya sekadar taman, di taman ini berdiri beberapa rumah adat khas Bima.

Pengunjung bisa duduk di bagian bawah rumah tersebut. Selain itu pemerintah juga menyediakan lahan parkir, musala dan toilet umum di dalam area taman tersebut. Di sepanjang tepi jalan taman ini juga terdapat banyak pilihan kuliner mulai dari bakso, es kelapa, jagung rebus, dan beragam kuliner lainnya. Jadi, tak perlu khawatir masalah makanan di tempat ini hampir lengkap!

6. Pantai Ule

Ilustrasi Pemandangan Pantai Ule Bima (dok. pribadi/ailunana)

Pantai Ule berada di sisi utara pusat Kota Bima. Pantai ini sering dikunjungi wisatawan lokal untuk mandi dan berenang di tepi pantainya. Selain itu, pengunjung juga sering berpiknik di bibir pantai dengan membakar ikan dan ayam.

Tentu pemandangan ini sering terlihat pada akhir pekan. Pengunjung tidak perlu khawatir masalah makanan, karena di sekitar pantai juga tersedia beragam pilihan kuliner yang bisa dinikmati, termasuk es kelapa muda.

7. Pantai Bonto

Pemandangan Pantai Kolo Bima (dok.pribadi/ailunana)

Pantai Bonto terletak di sisi utara Kota Bima dan masuk dalam Kecamatan Asakota. Pantai ini menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. Perairan dangkal dan jernih ditambah pemandangan kapal dan perahu yang berlabuh di tepi pantai.

Pantai ini telah dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti gazebo, area camping dan jembatan untuk menikmati suasana dan pemandangan pantai. Pengunjung tidak perlu khawatir masalah makanan, karena di sini juga tersedia beragam resto yang menjual seafood dan lainnya.

Itulah 7 spot tempat yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati suasana pantai yang dekat dari Pusat Kota Bima. Jadi, tunggu apalagi? Selamat berkunjung dan bersenang-senang!

Baca Juga: 5 Makna Filosofis Barodak Rapancar pada Adat Pernikahan di Sumbawa