Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki banyak destinasi wisata dengan keindahan alamnya. Terdapat berbagai pulau kecil yang menarik untuk dikunjungi. Seperti Gili Trawangan yang sering dikunjungi untuk berlibur, baik oleh pelancong domestik maupun pelancong internasional.
Sebelum pergi liburan ke Gili Trawangan, wisatawan perlu mengetahui beberapa hal untuk mempersiapkan diri. Berikut beberapa fakta menarik tentang Gili Trawangan.
Sebelum mengunjungi Gili Trawangan, terdapat sejarah singkat yang perlu diketahui. Konon, Gili Trawangan dijadikan tempat pembuangan narapidana, sebab kondisi penjara penuh pada saat itu.
Pembuangan narapidana tersebut sebanyak 350 orang. Seiring berjalannya waktu, akhirnya banyak Sulawesi yang menetap di Gili Trawangan bersama dengan warga lokal.
Meski terdapat kisah demikian, namun kisah ini belum dipastikan kebenarannya. Sebab di Gili Trawangan tak ditemukan adanya penjara atau tanda-tanda lainnya.
Gili Trawangan berada di Lombok Utara. Wisatawan bisa mengunjungi Gili Trawangan dengan menyeberang dari Pulau Lombok menaiki public boat atau fastboat. Wisatawan juga bisa langsung datang dari Bali menggunakan fast boat.
Jika ingin berlibur ke Gili Trawangan, wisatawan bisa menaiki transportasi publik seperti public boat yang tiketnya seharga Rp23.000. Bagi yang ingin sampai ke Gili Trawangan lebih cepat dapat menaiki fast boat dengan harga yang berbeda dan lebih cepat sampai ke Gili Trawangan.
Sementara jika ingin ke Gili Trawangan dari Bali, wisatawan dapat menaiki kapal cepat yang tersedia cukup banyak di sekitar Bali. Untuk menuju Gili Trawangan memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Liburan ke Gili Trawangan akan lebih menyenangkan jika tidak melakukan sejumlah aktivitas yang menyenangkan. Wisatawan bisa berenang dengan air yang menyegarkan dan membuat tubuh menjadi rileks.Wisatawan juga dapat menaiki sepeda keliling Gili Trawangan di pagi hari dengan menghirup udara segar dan sejuk.
Selain itu, wisatawan harus mencoba aktivitas air seperti banana boat, kano, dan lain lain, serta bisa sewa water sport dari hotel. Wisatawan juga bisa berjalan kaki menyusuri tepi pantai sambil bermain percikan air pantai.
Jika ingin menginap di sekitar Gili Trawangan, terdapat beberapa hotel yang memiliki variasi harga serta fasilitas yang berbeda-beda. Wisatawan dapat menyesuaikan dengan budget Anda untuk memilih hotel dengan fasilitas yang disediakan.
Selain itu, terdapat banyak penginapan dan resort di sekitar Gili Trawangan yang menghadap langsung ke pantai dengan harga murah, serta terdapat Guest House yang tersedia dari masyarakat setempat, harganya pun relatif lebih murah.
Terdapat salah satu keunikan dari Gili Trawangan mengenai transportasi, di sana tidak boleh ada kendaraan bermotor atau sejenisnya. Tranportasi yang tersedia di Gili Trawangan hanya cidomo atau andong, serta hanya tersedia sekitar 35 unit cidomo saja.
Selain itu, wisatawan juga bisa menyewa sepeda untuk keliling-keliling, tempat penyewaan berada di sekitar Gili Trawangan. Hal ini menjadikan Gili Trawangan menjadi pulau yang bebas dari polusi kendaraan bermotor.
Wisatawan dapat mengunjungi pasar seni yang ada di Gili Trawangan. Terdapat banyak menu makanan yang nikmat yang disajikan oleh pedagang setempat. Selain itu, terdapat pula tempat-tempat makan yang ada di sekitar pelabuhan.
Wisatawan juga dapat memesan makanan di restoran hotel yang menyediakan beragam menu. Jika ingin menikmati kudapan sambil melihat ombak pantai, wisatawan dapat memilih kafe yang lokasinya tidak jauh dari pantai.
Di Dusun Gili Trawangan ini, terdapat aturan adat yang disebut sebagai awig-awig. Meski tidak diketahui kapan pastinya awig-awig itu berlaku, namun itu sudah menjadi aturan adat setempat.
Pemerintah Desa Gili Indah melarang penggunaan kendaran bermotor di gili. Meski demikian, jauh sebelum adanya larangan itu di Gili Trawangan memang tidak pernah ada kendaraan bermotor. Masyarakat setempat menggunakan kendaraan seperti didomo, dokar dan sepeda untuk transportasi.
Awig-awig ini juga berlaku bagi pelanggaran-pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh warga setempat maupun pengunjung. Misalnya saat ada pencuri, maka si pencuri akan diarak keliling gili.
Larangan menggunakan kendaraan bermotor disebabkan karena dikhawatirkan bahan bakarnya akan membuat polusi udara. Namun demikian, saat ini sudah ada kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh warga dan wisatawan.
Provinsi NTB sendiri saat ini sudah memproduksi berbagai merek kendaraan listrik yang dapat dibeli dan digunakan oleh semua orang. Kendaraan listrik ini menjadi salah satu solusi kendaraan yang dapat digunakan dengan cepat.
Sepeda listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan motor yang berbahan bakar bensin. Sehingga penggunaannya di gili dianggap sangat tepat.
Masyarakat setempat menjadikan hal itu sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomiannya. Banyuak warga yang memberikan jasa penyewaan sepeda kepada wisatawan. Hal ini terbukti berdampak. Wisatawan yang datang umumnya menyewa sepeda untuk jalan-jalan atau transportasi di gili.
Selain sepeda, penggunaan cidomo juga cukup berpeluang mendatangkan pundi-pundi rupiah. Kusir cidomo bisa mendapatkan Rp200 ribu dalam satu kali mengantar wisatawan dari Pelabuhan ke lokasi hotel tempat mereka akan menginap.
Itulah beberapa hal tentang Gili Trawangan yang dapat dijadikan sebagai referensi sebelum berkunjung. Jadikan perjalanan wisatamu semakin berkesan!