Pengelola Bukit Kayangan sekaligus Ketua Pokdarwis Harmoni Desa Labuhan Lombok, Haris Munandar. (Dok. Haris Munandar)
Haris dan timnya memiliki harapan besar agar Bukit Kayangan mendapatkan lebih banyak perhatian dari pemerintah, BUMN, swasta, atau investor. Menurutnya, jika hanya mengandalkan anggaran desa, perkembangan Bukit Kayangan akan berjalan lambat.
“Kami ingin tempat ini bisa berkembang seperti destinasi wisata lainnya yang sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak,” kata Haris.
Saat ini, akses menuju Bukit Kayangan sudah cukup baik dan dapat dilalui kendaraan dengan mudah. Harga tiket masuk pun sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang sesuai dengan aturan pemerintah daerah. Namun, untuk menarik lebih banyak pengunjung, pengelola menerapkan promosi Rp5.000 per motor, tanpa memperhitungkan jumlah penumpang. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan, terutama keluarga dan rombongan wisata.
Dengan semangat dan kerja keras, Haris Munandar dan timnya terus berupaya mengembangkan Bukit Kayangan agar semakin dikenal dan berkembang secara berkelanjutan. Mereka berharap bahwa tahun 2025 akan menjadi titik kebangkitan bagi destinasi wisata ini, dengan lebih banyak dukungan dari berbagai pihak.
“Bukit Kayangan saat ini sedang indah-indahnya, karena mulai hujan. Kami optimistis setelah Lebaran nanti, jumlah pengunjung akan terus meningkat. Kami akan terus berupaya menjadikan Bukit Kayangan sebagai salah satu ikon wisata terbaik di Lombok Timur,” pungkas Haris.
Salah satu wisatawan yang pernah berkunjung ke Bukit Kayangan, M.Nasir mengatakan bahwa Bukit Kayangan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Pemandangannya yang indah dan lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan menjadikannya semakin menarik.
“Kita bisa lihat pemandangan laut dan Gunung Rinjani dari Bukit Kayangan. Pokoknya indah dan saya sangat merekomendasikan bagi wisatawan untuk berkunjung,” kata Nasir.
Nasir melihat akses menuju Bukit Kayangan sudah sangat baik, sehingga sangat mudah untuk dijangkau. Ia berharap Bukit Kayangan dapat terus eksis dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi NTB.
Sementara itu, Kepala Desa Labuhan Lombok, Siti Zaenab Massaro mengatakan bahwa Desa Labuhan Lombok punya banyak potensi yang dapat dikembangkan. Selain pertanian, kelautan dan industri, desa ini juga memiliki daya tarik wisata.
“Di Desa Labuhan Lombok ini banyak destinasi wisata yang menarik, salah satunya Bukit Kayangan. Meski sekarang sedang sepi karena Ramadan, harapannya setelah ini kunjungan bisa kembali ramai, karena tempatnya sangat indah,” kata Siti Zaenab.
Ia mengatakan bahwa destinasi wisata itu juga dikembangkan oleh anak-anak muda kreatif dari Desa Labuhan Lombok. Tak heran desa ini akhirnya dinobatkan sebagai Desa BRILiaN oleh BRI tahun 2022. Siti Zaenab berharap kedepannya akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Labuhan Lombok, termasuk ke destinasi wisata Bukit Kayangan.